PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Hingga November ini, realisasi investasi di Provinsi Riau baru mencapai Rp11 triliun dari target realisasi investasi yang ditetapkan oleh BKPM Rp18,5 triliun.
"Kita mencatat, hingga kini baru Rp11 triliun investasi yang ditanamkan di Riau," ungkap Kepala Badan Penanam Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Provinsi Riau, Ismaili Fauzi.
Ditambahkannya, realisasi sebesar itu rata-rata masih menyasar pada sektor unggulan yang merupakan primadona setiap tahun seperti perkebunan, hutan tamanan industri dan sektor jasa.
Adapun faktor yang jadi penghambat investasi di Riau seperti masalah rencana tata ruang dan wilayah yang belum disahkan Kementerian Kehutanan, lalu kebakaran lahan dan hutan di Sumatera menimbulkan kabut asap kiriman serta terbatasnya infrastruktur.
Pelaksana tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pada pertengahan tahun ini menjelaskan bahwa investasi di Riau tidak berhenti. Walu lambat, tapi terus bergerak yang membawa tren positif bagi daerah itu.
Meski saat ini masih terjadi perlambatan ekonomi duani secara global termasuk realisasi investasi, sedangkan bagi Provinsi Riau salah satu disebabkan karena belum tuntasnya Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) .
"Tapi secara penambahan, tejadi investasi yakni contohnya PT RAPP (Riau Pulp and Paper) menambah tanamkan modal sebesar Rp4 triliun. Selain itu, terdapat juga investasi pabrik pupuk di Dumai," kata dia. (R02)
Listrik Indonesia
.jpg)
