Dua Kubu HMI Bertikai, Jurnalis Riau Nyaris Celaka

Dua Kubu HMI Bertikai, Jurnalis Riau Nyaris Celaka
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kongres HMI XXIX Jumat (4/12/2015) dinihari diwarnai aksi tawuran antara dua kubu yang bertikai. Mereka melakukan aksi lempar-lemparan dan menyerang orang yang ada do arena kongres tanpa pandang bulu.
 
Bahkan akibat aksi ini empat jurnalis dari media lokal Riau nyaris jadi korban aksi brutal ini.  Karena tawuran ini merangsek sampai ke bangku atas, tempat peserta lainnya menyaksikan rapat pleno, yang  disana ada empat orang jurnalis media lokal di Pekanbaru, Riau, yang tengah melakukan peliputan.
 
"Saya tak tahu harus bagaimana. Kami cuma berempat, sedangkan massa yang lain ramai dan saling kenal. Sempat kami panik, soalnya akses pintu keluar ditutup," ujar Ratna Sari Dewi, jurnalis dari media GoRiauCom. "Saya lihat disekeliling, situasi sudah sangat tidak kondusif, bisa-bisa kami jadi sasaran serang antara dua pihak itu," kata dia menceritakan.
 
Lantaran satu-satunya jurnalis wanita, Ratna pun berinisiatif menyisip keluar bersama rombongan peserta Kohati (peserta wanita). Namun ketika di pintu, ia malah dicegat dan sempat ditanya-tanya pihak pengamanan kongres. "Mereka bertanya saya asal mana, saya jawab kalau saya cuma pedagang yang jualan. Saya takut diapa-apain," kisahnya.
 
"Soalnya saya dengar sekilas dari beberapa orang pihak pengamanan gedung, dia bilang coba sweeping wartawan, kayaknya ada di dalam, nggak tahu seh apa maksudnya, cuma saya antisipasi aja, makanya saya inisiatif bilang kalau saya adalah pedagang yang jualan di luar (halaman)," beber Ratna, Jumat (4/12/2015) dinihari seperti dikutip dari goriau.com.
 
Setelah di luar, Ratna langsung menyelamatkan diri dan masuk ke rombongan polisi. "Ada rekan saya dari GoRiauCom juga masih di dalam, dia bersama dua wartawan lainnya nggak bisa keluar karena sudah terkepung. Saya takutnya mereka jadi korban sweeping, soalnya mereka bertiga laki-laki semua," sebut Ratna yang masih tampak syok.
 
Beruntung saat itu, kepolisian dengan cepat merangsek masuk ke dalam ruang kongres, guna meredam aksi massa agar tidak semakin anarkis. "Saya ditelpon saat itu, katanya mereka sudah di luar. Mereka menyelamatkan diri lewat pintu belakang, dan sudah aman bersama Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru," ungkapnya. (R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index