ISIS Klaim Menjadi Dalang Penyerangan Terhadap Mapolda Riau

ISIS Klaim Menjadi Dalang Penyerangan Terhadap Mapolda Riau
Dua pelaku penyerangan di Mapolda Riau tewas ditembak.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan teror di Markas Polda Riau pada  Rabu (16/5/2018) pagi lalu.

Klaim itu diutarakan ISIS melalu kantor beritanya, Amaq, dalam bahasa Arab yang ditayangkan kelompok pemantau SITE di situsnya sebagaimana juga dilansir oleh The Strait Times.

Dalam laporannya,  The Straits Times, Kamis (17/5/2018) melaporkan ISIS memang mnegklaim sebagai otak dari penyerangan di Mapolda Riau. Hanya saja, mereka tidak menyertakan bukti yang mendukung klaimnya tersebut.

"Kelompok militan ISIS, yang mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian serangan di Provinsi Jawa Timur. Mereka juga mengatakan berada di belakang serangan di Pekanbaru," demikian dikutip The Straits Times.

Sekelompok orang tak dikenal menyerang Mapolda Riau, Rabu (16/5/2018), sekitar pukul 09.00 WIB pagi hari. 

Lima terduga penyerangan yang sejauh ini disebutkan berasal dari kelompok teroris menerobos masuk pagar markas kepolisian dengan menggunakan mobil dan menyerang sejumlah personel serta wartawan dengan senjata tajam berupa samurai.

Insiden itu menyebabkan satu anggota polisi meninggal, serta dua personel lainnya dan seorang wartawan terluka.

Polri menyatakan aparat telah mengidentifikasi empat dari lima terduga pelaku penyerangan. Para terduga teroris disebut tergabung dalam kelompok Negara Islam Indonesia (NII) yang berbaiat dengan ISIS cabang Dumai.

Teror di Riau merupakan yang keempat kalinya terjadi di Indonesia selama beberapa pekan terakhir. 

Klaim ISIS ini merupakan yang ketiga kalinya setelah kelompok pimpinan Abu Bakr Al-Baghdadi itu ikut mengaku bertanggung jawab atas teror bom yang menyerang tiga gereja di Surabaya pada akhir pekan kemarin.

ISIS juga mengklaim berperan dalam kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada 8 Mei lalu.

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index