Pengamat: Sektor Pertambangan Riau Diprediksi Tumbuh Negatif

Pengamat: Sektor Pertambangan Riau Diprediksi Tumbuh Negatif
Ilustrasi tambang batubara

 

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pengamat Ekonomi Riau Viator Butarbutar memprediksi bahwa sektor pertambangan di Riau tetap tumbuh negatif hingga akhir 2015 dan awal tahun 2016. 
 
Hal ini antara lain akibat harga minyak bumi stabil rendah dan penurunan alamiah produksi minyak bumi.
 
"Kondisi ini sekaligus tidak akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi keseluruhan menyamai keadaan tahun sebelumnya," kata Viator Butarbutar akhir pekan lalu.
 
Menurut Viator yang juga Wakil Ketua Umum KADIN Riau bidang ekonomi dan kerjasama internasional itu, kecenderungan pelemahan kinerja sektor pertambangan (juga pertanian) diperkirakan masih akan berlanjut hingga akhir triwulan IV 2015.
 
Ini muncul, katanya lagi, lebih akibat dampak bencana asap sejak tiga bulan terakhir sehingga lesunya kegiatan penambangan batubara dan mineral lainnya juga akan menghasilkan pertumbuhan negatif disector pertambangan dan penggalian.
 
"Bencana asap diperkirakan juga akan mempengaruhi produktivitas sektor pertanian dan sub sektor perkebunan," katanya dan menambahkan kendati harga CPO merangkak membaik yang berimbas pada perbaikan harga TBS kelapa sawit, diperkirakan tidak akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi keseluruhan menyamai keadaan tahun sebelumnya.
 
Sementara itu perluasan perkebunan juga hampir tidak memungkinkan lagi di Riau, sehingga sumber pertumbuhan hanya dari peningkatan produktivitas dan harapan perbaikan harga.
 
Oleh karena itu, diharapkan sektor sekunder dan tersier atau manufacturing dan service sehingga industrialisasi harus direncanakan dengan baik oleh pemerintah daerah. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index