SUBHANALLAH...Di Masjid Abu Darda Pekanbaru, Shalat Tarawih 1 Juz 1 Malam, Ada Jamaah Disuguhi Kopi Pengusir Kantuk

SUBHANALLAH...Di Masjid Abu Darda Pekanbaru, Shalat Tarawih 1 Juz 1 Malam, Ada Jamaah Disuguhi Kopi Pengusir Kantuk

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Masjid Jami' Abu ad Darda' Pekanbaru seperti tahun sebelumnya, tahun ini masih melaksanakan shalat Tarawih 1 juz 1 malam.

Masjid tanpa kotak infak ini sangat memanjakan para jamaah. Selain menyiapkan makanan buka puasa lengkap untuk 2000 jamaah, juga menyiapkan kopi nikmat untuk jamaah shalat tarawih. Kopi ini bukan kopi sembarangan, karena rasanya begitu nikmat dan mengangkat kelopak mata yang tadinya mulai berat.

Pada malam ke-13 Ramadhan, Senin 28 Mei 2018, imam tarawih Masjid Jami' Abu ad Darda' malam itu Ustadz Zukfikar sudah memasuki juz 14 bacaan tarawih. Ribuan jamaah tetap bersemangat mengikuti shalat tarawih 8 rakaat dengan bacaan 1 juz lebih semalam, yang berdirinya untuk 2 rakaat pertama mencapai 40 menit. 

Bagi yang tidak terbiasa, kondisi ini sangat berat, bahkan Imam Masjid Jami' Abu ad Darda' Pekanbaru Ustadz Murtadho Habibi senantiasa mengingatkan jamaahnya, jika terasa tidak sanggup maka dibolehkan duduk saat imam membaca ayat, kemudian nantinya saat akan ruku' ikut berdiri kembali bersama imam, karena ini merupakan shalat sunnah.

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya," kata Ustadz Murtadho mengutip ayat Al Quran Surat Al Baqarah ayat 286, mengingatkan kepada ribuan jamaah.

Kegiatan qiyamul lail ini diawali dengan Shalat Isya dan diakhiri dengan shalat Witr 3 rakaat dengan 1 salam. Setiap malamnya ribuan jamaah yang hadir.

Jamaah merasa nyaman shalat di Masjid Jami' Abu ad Darda' meskipun shalat tarawih di masjid ini sangat panjang, selesai sekitar pukul 22:15 WIB. Selain adanya suguhan kopi, suasana masjid yang sejuk karena dilengkapi AC juga jadi alasan, kemudian alasan utama jamaah nyaman, shalat tarawih di masjid ini bacaan Al Quran tartil dan shalatnya tidak buru-buru. Ada 3 imam yang bacaannya sudah diakui sebagai hafidz Al Quran disediakan untuk mengimami shalat tarawih di masjid ini.

"Saat istirahat usai salam 2 rakaat, kita bisa membaca Al Quran, meski shalatnya panjang, namun tak ada yang terasa berat, karena sebaik-baik shalat adalah yang lama berdirinya, sebagaimana disebutkan dalam Hadits Riwayat Muslim nomor 756," kata salah seorang jamaah Rio seperti dilansir datariau.com.

Area parkir yang luas, petugas yang ramah dalam mengatur kendaraan, lokasi tempat wudu' dan toilet yang bersih, jumlahnya juga sangat banyak, membuat para jamaah semakin nyaman di masjid yang diresmikan pada 3 Juni 2016 oleh Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi SSi itu.

Selama Ramadhan, kegiatan di Masjid Jami' Abu ad Darda' Pekanbaru juga sangat banyak, ada tahsin menjelang buka puasa terbuka untuk umum baik ikhwan maupun akhwat, ada juga kajian tabligh akbar ba'da Tarawih dua kali sepekan, yakni malam Sabtu dan malam Ahad. Ada juga i'tiqaf 10 malam terakhir, pengurus masjid menyediakan segala fasilitas peserta i'tiqaf mulai makanan dan keperluan lainnya, semua ini diberikan secara gratis.

Tentu timbul pertanyaan di benak kita, siapa yang membiayai semua kegiatan di masjid yang sangat megah dan mewah ini, sementara tidak ada kotak infak, juga tidak ada pengumuman penerimaan donatur.

Untuk menjawab pertanyaan itu, hanya Allah Subahanahu wa ta'ala yang tahu. Sampai saat ini donatur tunggal masjid tersebut tidak banyak yang tahu.

Ada tulisan yang cukup bagus disimak yang beredar di akun media sosial beberapa waktu belakangan ini. Berikut dikutip dari facebook:

KETIKA BERHASIL MEMAHAMI BAHWA DUNIA HANYA SARANA. 

Oleh Siswo Kusyudhanto 

Tadi sore dikabari oleh teman yang berbuka di Masjis Mahad Abu Darda Panam, Pekanbaru, kata dia mungkin yang ikut buka bersama gratis yang diadakan disana sekitar 2000 orang, badan langsung bergetar, bayangkan kalau 1 porsi adalah 20 ribu saja, termasuk ta'jil dan makan nasinya, dengan peserta 2000 orang artinya dalam sehari butuh 40 juta rupiah untuk membiayainya, misal selama Bulan Ramadhan peserta buka bersama gratis itu terus berjumlah 2000 orang, artinya sebulan perlu dana 1,2 milyar untuk ta'jil dan makan saja!, dan hebatnya itu disumbang oleh satu orang saja, yakni orang yang sama juga membangun dan merawat Masjid Mahad Abu Darda, MasyaAllah. Tiba-tiba jadi sangat iri, betapa senangnya andai punya kemampuan seperti itu, betapa besar pahalanya?. 

Teringat kajian seorang ustadz, beliau mengatakan,  ketika seseorang memahami bahwa dunia adalah sarana untuk mencapai surga, maka dia bekerja keras mengumpulkan dunia, kemudian digunakan secukupnya, dan sisanya diberikan kepada orang lain, hal ini dilakukan karena dianggap dunia adalah sarana baginya mencapai surga, sebaliknya seseorang yang menganggap dunia adalah tujuan dia akan bekerja keras mengumpulkan dunia,  dan ketika terkumpul dia simpan yang untuk memuaskan syahwatnya, dan akan merasa berat untuk diberikan kepada orang lain, karena dia merasa nikmat yang dia peroleh hanyalah hasil kerja kerasnya, sementara peran Allah Ta'ala dilupakannya. 

Waalahua'lam. 

Allah Ta'ala berfirman,


?????? ????????? ??????????? ????????????? ??? ??????? ??????? ???????? ??????? ?????????? ?????? ????????? ??? ????? ?????????? ?????? ??????? ????????? ????????? ?????? ??????? ????????? ??????? ???????

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al Baqarah: 261)"

Demikian tulisan tersebut.

Bagi warga Pekanbaru dan sekitarnya yang ingin menikmati qiyamul lail, tidak ada salahnya mendatangi Masjid Jami' Abu ad Darda' Pekanbaru yang beralamat di Jalan Merak Sakti, Panam, Simpang Baru, Tampan, atau belakang Kantor Camat Tampan, Jalan HR Soebrantas Pekanbaru. (*)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index