PLN WRKR: Riau Devisit Daya 140 Megawatt

PLN WRKR: Riau Devisit Daya 140 Megawatt
Jaringan PLN
Pekanbaru, riausky - Perusahaan Listrik Negara Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (PLN WRKR) mengakui saat ini masih kekurangan daya. Dari beban puncak mencapai 540 megawatt kata Manajer Teknik PLN WRKR Pintor Rumapea listrik yang tersedia hanya 400 megawatt.
 
"Dengan produksi listrik itu, wilayah Riau dan Kepulauan Riau tentu masih kekurangan daya dari total beban puncak energi listrik yang mencapai 540 megawatt tersebut," katanya baru-baru ini.
 
Untuk menutupi kekurangan itu, selain disuplai dari pembangkit PLN di kawasan Teluk Lembu, Balai Pungut dan Koto Panjang, PLN melakukan interkoneksi daya listrik sebesar 120 megawatt dari pembangkit PLN di Ombilin Sumatra Barat ke jaringan PLD  di wilayah ini.
 
"Untuk di Riau produksi listrik sudah mencapai 400 megawatt, itu dari pembangkit PLN yang ada di kawasan Teluk Lembu, Balai Pungut, dan Koto Panjang," katanya.
 
Beruntungnya, kata Pintor, sistem transmisi 150 kilovolt yang digunakan saat ini sudah mendukung proses pemindahan daya listrik antar provinsi itu. Sehingga interkoneksi bisa dilakukan dengan mudah.
 
Sehingga, kata Pintor menambahkan, sistem transmisi ini seolah jalan tol dalam sistem lalu lintas transportasi. "Dengan sistem yang ada ini kami bisa dengan mudah memindahkan daya listrik dari satu pembangkit ke daerah lain yang masih dalam satu jaringan interkoneksi," katanya.
 
Sistem interkoneksi ini, jelas Pintor pula, akan dimasuki pula oleh PLTU Tenayan Raya yang kini tinggal menunggu pengoperasiannya. 
 
"Pembangunan PLTU Tenayan Raya di Pekanbaru dengan daya terpasang sebesar 2x110 megawatt nantinya juga akan masuk ke dalam jaringan interkoneksi PLN wilayah Sumatra Bagian Tengah," paparnya. (*) 
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index