PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Wan Thamrin Hasyim pimpin Rapat Kerja Pendapatan Daerah tahun 2018 di Ruang Melati Kantor Gubernur Riau, Kamis (5/7).
Dalam rapat tersebut Wan Thamrin Hasyim menjelaskan bahwa Dinas Pendapatan (Dispenda) ini merupakan tulang punggung dari suatu daerah melalui Pendapatan Asli Daerah(PAD).
"Kerja di Dispenda ini berat, karena langsung berhubungan dengan masyarakat, oleh karenanya jangan hanya monoton tapi kita harus proaktif di lapangan," ungkapnya.
Kemudian ia menambahkan bahwa, dengan adanya rapat kerja ini diharapkan Unit Pelayanan Teknis (UOT) dan Unit Pelayanan (UP) pegelola pendapatan/samsat di seluruh provinsi Riau untuk memperbaiki atau meningkatkan pelayanan pembayaran pajak daerah.
Serta merumuskan langkah langkah persuasif untuk mengedukasi dan meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan kewajiban pembayaran pajak dengan tepat waktu.
Dengan melakukan perbaikan sistem pelayanan agar lebih baik, nyaman dan lebih cepat dibanding daerah lain sehingga wajib pajak termotivasi untuk melaksanakan pembayaran pajak di Provinsi Riau ddengan berbagai inovis yang dilakukan.
"jika perlu nantinya kita berikan penghargaan kepada yang berprestasi dan agar Dispenda lain termotivasi dan memberikan yang terbaik," tambahnya.
Hadir dalam rapat tersebut, Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Riau Indra Putrayana, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Riau, Masperi, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdaprov Riau Indrawati Nasution dengan dihadiri kepala UPT dan UP seProvinsi Riau.
Sebagai catatan, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) akhirnya telah disepakati dengan angka final di angka Rp 203 miliar, setelah sebelumnya pendapatan berada di angka Rp 106 miliar. Artinya, total target PAD 2018 adalah 3,203 triliun.
Angka tersebut didapatkan setelah pihak Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) melakukan rapat bersama di ruang medium DPRD Riau.
Sempat meminta Pemprov untuk menaikkan pendapatan di angka Rp 500 miliar sebelumnya, akhirnya pihak Banggar DPRD Riau menyetujui target PAD hanya naik sebanyak Rp 97 miliar dari angka Rp 106 miliar sebelumnya. (R07/Advertorial)
Listrik Indonesia
.jpeg)
