PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan DPRD akhirnya sepakat untuk menunda pelaksanaan 7 proyek multiyears tahun ini.
Kedua lembaga pengambil keputusan itu sepakat untuk mempertimbangkan langkah rasionalisasi terkait dengan krisis anggaran yang terjadi saat ini dan waktu kerja yang dikhawatirkan akan menimbulkan persoalan.
Wakil Ketua DPRD Bengkalis Indra Gunawan membenarkan keputusan bersama melakukan penundaan kegiatan multiyears.
Dikatakan dia, memang betul, kegiatan multiyears adalah bagian dari kebijakan pemerintah yng masuk prioritas. Namun, dikarenakan kondisi anggaran yng tidak memungkinkan, pemerintah memutuskan bersedia menunda pelaksanaan.
''Kita apresiasi keputusan pemerintah untuk itu. Apalagi secara riilnya, kondisi keuangan daerah belum stabil,''ungkap pria yang biasa disapa Eet tersebut.
Dia juga menyebutkan, dengan ditundanya pelaksanaan kegiatan yang bersifat multiyears tersebut, Eet juga mengungkapkan banyak kegiatan yang bersifat reguler dan membutuhkan anggaran tidak besar bisa dilaksanakan, termasuk untuk membayarkan beban anggaran aparatur, diantaranya insentif honorer.
Sebagaimana diketahui pemerintah Bengkalis merencanakan upaya peningkatan infrastruktur, mulai tahun 2018 sampai dengan 2021. Peningkatan Insfratruktur tersebut, pemerintah Bengkalis sudah menganggarkan 7 paket kegiatan tahun jamak atau multiyear.
Ada tujuh paket pekerjaan yang dimasukkan ke dalam kegiatan tahun jamak ini diantaranya, peningkatan Jalan Ketam Putih–Sekodi, Jalan Muntai – Bantan Air, Jalan Lingkar Bukit Batu–Siak Kecil, Jalan Gajah Mada, Jalan Lingkar Barat Duri, Jalan Pangkalan Nyirih–Tanjung Medang dan pembangunan Duri Islamic Center
Proyek tahun jamak, secara menyeluruh akan memakan biaya sampai empat tahun mendatang dengan nilai sebesar Rp 1.860.458.445.736. untuk tahap awal akan di alokasi anggaran pada tahun 2018 sebesar Rp 279. 068.766.860.(R13)
