SESAT...Ada Kerajaan Ubur-ubur, Rajanya Wanita, Katanya Nabi Muhammad Itu Juga Wanita, Ini Kata MUI

SESAT...Ada Kerajaan Ubur-ubur, Rajanya Wanita, Katanya Nabi Muhammad Itu Juga Wanita, Ini Kata MUI
Aisyah (memakai baju hitam-hitam) (bahtiar/detikcom)

RIAUSKY.COM - MUI Kota Serang melakukan pengecekan terhadap praktik paranormal bernama Kerajaan Ubur-ubur yang diduga menyebarkan aliran sesat. MUI bersama ulama dan ketua RT setempat melakukan dialog bersama pemilik kerajaan, Aisyah.

MUI diwakili oleh Amas Tadjudin selaku Ketua MUI Kota Serang. Ada beberapa ulama dan tokoh masyakat setempat yang mendampingi dan mengklarifikasi adanya penyebaran alisan sesat oleh Aisyah dan suaminya bernama Rudi.

Di pertemuan tersebut, Aisyah selaku pengasuh Kerajaan Ubur-ubur mengaku mendapakan ajaran dari alam ghaib. Di dalam rumah tersebut terpampang struktur organisasi Kerajaan Ubur-ubur.

MUI sempat bertanya apa yang diajarkan oleh perkumpulan mereka di lingkungan Serang. Termasuk soal informasi bahwa ia mengaku mendapatkan ajaran dari alam ghaib dan sebagai Ratu Kidul.

"Memang mendapatkan ajaran dari mana, dari alam ghaib maksudnya apa?" tanya Ketua MUI Amas Tadjudin.

"Yang gaib adalah roh suci," jawab Aisyah.

Aisyah terlihat marah-marah dan menuding MUI tidak belajar sejarah. Ia mengaku sebagai penganut Sunda Wiwitan dan Ibu Ratu Kidul yang didapatkannya dari belajar sejarah.

"Saya Sunda Wiwitan. Silakan kalian menghakimi aku. Saya akan mengalah, saya akan keluar," katanya seperti dilansir Detik.com..

Pertemuan tersebut sendiri berlangsung sekitar 30 menit. MUI menyimpulkan bahwa apa yang disebarkan oleh kelompok yang disebut Kerajaan Ubur-ubur tersebut bukan Islam. Ada beberapa ajaran yang bersinggungan dengan Islam tapi dinilai menyimpang.

"Islamnya belajar dari Alquran yang mengaku dari makhluk gaib. Sampai muncul dokumen resmi versi dia," kata Amas kepada wartawan.

Ketua MUI Kota Serang Amas Tadjudin menjabarkan, pertama, Aisyah mengaku sebagai Sunda Wiwitan dan Ibu Ratu Kidul. Ia juga mengaku mendapatkan amanat dari presiden untuk mencairkan sejumlah uang, baik di dalam maupun luar negeri.

Pencairan uang ini, di Indonesia, menurutnya, dilakukan oleh seorang nabi asli Indonesia bernama Muhammad. Dia adalah seorang perempuan.

"Kami berkesimpulan dia bukan Islam. Urusan keresahan dia menyebarkan atas nama Alquran ini sudah meresahkan dan Islam ternodai kalau seperti ini modelnya," kata Amas Tadjudin kepada wartawan, Kota Serang, Banten, Senin (13/8/2018).

Hal lain yang menodai Islam, menurutnya, adalah kelompok ini menyebut alasan mencium Hajar Aswad karena mirip kelamin perempuan. Dan Kakbah, menurutnya, bukan kiblat, melainkan sebagai tempat untuk memuja.

Pasangan suami-istri ini, Amas mengatakan, mempunyai pengikut yang menetap berjumlah 8 orang. Kebanyakan pengikut mereka datang dari luar Banten. Pelaku juga menyebarkan ajarannya melalui media sosial Facebook.

"Kemudian masyarakat diresahkan lihat di video unggahan di Facebook. Ia selalu mengucapkan ujaran kebencian," katanya. (R03)

Listrik Indonesia

#Aliran Sesat Kerajaan Ubur-ubur

Index

Berita Lainnya

Index