11 Rumah, 3 Motor dan Mobil Ludes Terbakar di Rantau Benuang Rohil

11 Rumah, 3 Motor dan Mobil Ludes Terbakar di Rantau Benuang Rohil
Kondisi kebakaran lahan yang ikut menghanguskan tempat tinggal warga.

ROHIL (RIAUAIR.COM)- Sebanyak 11 rumah, tiga motor dan satu mobil milik warga terbakar di Dusun Rantau Benuang, Desa Tanjung Leban, Kubu, Kabupaten Rokan Hilir.

Kebakaran dahsyat tersebut bermula dari kebakaran lahan di sekitar pemukiman warga yang tidak berhasil dipadamkan karena jauhnya jarak lokasi dengan sumber air dan sulitnya mendapatkan sumber air untuk memadamkan api.

Warga awalnya hanya panik demi melihat kobaran api mulai mengelilingi areal perkebunan mereka. Sedaya upaya mereka melakukan upaya pemadaman. Namun, ternyata cuaca panas dan ekstrim menyebabkan api dengan cepat membakar lahan gambut di kawasan tersebut dan menjalar hingga ke bawah rumah tempat tinggal mereka dan membakar dinding-dinding rumah yang berbuat dari kayu dan tepas. 


"Rumah 11, motor tiga dan satu mobil pickup milik warga terbakar. Api terlalu (besar) sekali, angin kencang, panas," kata Kepala Dusun Rantau Benuang, Ali Anas (56) seperti dilansir antarariau, Rabu (15/8/2018) petang.

Ali Anas menjelaskan kebakaran lahan sudah terjadi selama tiga hari terakhir, dan puncaknya sampai membakar properti warga pada Selasa lalu (14/8). Ia mengatakan kejadian bermula saat warga panik karena api menjalar ke kebun sawit.

Ketika warga berjibaku menyelamatkan lahan sawit, ternyata api merambat lewat bagian bawah lahan gambut dan menyambar rumah-rumah warga yang berdinding kayu. Warga juga tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka, seperti sepeda motor yang masih ada di dalam rumah dan pekarangan juga lumat terpanggang.

"Kondisi warga memang panik fokus selamatkan ladang dan ada yang meninggalkan rumah untuk menyelamatkan diri. Jadi dia selamat, rumah tentunya tak terjaga lagi," katanya.

Dusun Rantau Benuang merupakan area permukiman dan kebun kelapa sawit swadaya, yang masuk dalam wilayah administrasi Desa (Kepenghuluan) Tanjung Leban, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. 

Lokasi tersebut merupakan salah satu daerah terpencil di pesisir Provinsi Riau, berjarak sekitar 260 kilometer dari Kota Pekanbaru. Mayoritas warga setempat berprofesi sebagai petani kelapa sawit.

Ali sendiri mengaku belum bisa  memastikan sumber api berasal dari mana. Kini asap masih menyelimuti permukiman dari lahan gambut yang masih membara.

Sementara itu, upaya pemadaman oleh warga yang dibantu petugas kepolisian setempat tidak bisa optimal karena minimnya air terutama untuk memadamkan kebakaran yang jauh ke tengah kebun. Selain itu, api juga membakar jalan tanah sehingga memutus akses transportasi.

Ali memperkirakan kebakaran sudah menghanguskan ratusan hektare lahan di daerah itu. "Perkiraanya luas kebakaran sampai 300 hektare," katanya.(R04)

Sebanyak 11 rumah, tiga motor dan satu mobil milik warga terbakar di Dusun Rantau Benuang, Desa Tanjung Leban, Kubu, Kabupaten Rokan Hilir.

Kebakaran dahsyat tersebut bermula dari kebakaran lahan di sekitar pemukiman warga yang tidak berhasil dipadamkan karena jauhnya jarak lokasi dengan sumber air dan sulitnya mendapatkan sumber air untuk memadamkan api.

Warga awalnya hanya panik demi melihat kobaran api mulai mengelilingi areal perkebunan mereka. Sedaya upaya mereka melakukan upaya pemadaman. Namun, ternyata cuaca panas dan ekstrim menyebabkan api dengan cepat membakar lahan gambut di kawasan tersebut dan menjalar hingga ke bawah rumah tempat tinggal mereka dan membakar dinding-dinding rumah yang berbuat dari kayu dan tepas. 

"Rumah 11, motor tiga dan satu mobil pickup milik warga terbakar. Api terlalu (besar) sekali, angin kencang, panas," kata Kepala Dusun Rantau Benuang, Ali Anas (56) seperti dilansir antarariau, Rabu (15/8/2018) petang.

Ali Anas menjelaskan kebakaran lahan sudah terjadi selama tiga hari terakhir, dan puncaknya sampai membakar properti warga pada Selasa lalu (14/8). Ia mengatakan kejadian bermula saat warga panik karena api menjalar ke kebun sawit.

Ketika warga berjibaku menyelamatkan lahan sawit, ternyata api merambat lewat bagian bawah lahan gambut dan menyambar rumah-rumah warga yang berdinding kayu. Warga juga tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka, seperti sepeda motor yang masih ada di dalam rumah dan pekarangan juga lumat terpanggang.

"Kondisi warga memang panik fokus selamatkan ladang dan ada yang meninggalkan rumah untuk menyelamatkan diri. Jadi dia selamat, rumah tentunya tak terjaga lagi," katanya.

Dusun Rantau Benuang merupakan area permukiman dan kebun kelapa sawit swadaya, yang masuk dalam wilayah administrasi Desa (Kepenghuluan) Tanjung Leban, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. 

Lokasi tersebut merupakan salah satu daerah terpencil di pesisir Provinsi Riau, berjarak sekitar 260 kilometer dari Kota Pekanbaru. Mayoritas warga setempat berprofesi sebagai petani kelapa sawit.

Ali sendiri mengaku belum bisa  memastikan sumber api berasal dari mana. Kini asap masih menyelimuti permukiman dari lahan gambut yang masih membara.

Sementara itu, upaya pemadaman oleh warga yang dibantu petugas kepolisian setempat tidak bisa optimal karena minimnya air terutama untuk memadamkan kebakaran yang jauh ke tengah kebun. Selain itu, api juga membakar jalan tanah sehingga memutus akses transportasi.

Ali memperkirakan kebakaran sudah menghanguskan ratusan hektare lahan di daerah itu. "Perkiraanya luas kebakaran sampai 300 hektare," katanya.(R04)

 

Sumberberita: Antarariau

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index