Lepas Video Call dengan Istri, Pria Hang Jebat Pekanbaru Pilih Gantung Diri

Lepas Video Call dengan Istri, Pria Hang Jebat Pekanbaru Pilih Gantung Diri
Korban saat disemayamkan di rumah duka keluarga.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Entah setan apa yang bersarang di kepala RWS (25), warga Jalan Hang Jebat, Gang Pinus, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sail, Pekanbaru.

Dia memilih mengakhiri hidupnya di tangan tali gantungan di rumahnya, Kamis (16/8/2018) malam.

Yang lebih mengenaskan, perbuatan nekat yang dilarang agama tersebut dilakukannya hanya beberapa saat setelah melakukan video call dengan istrinya yang sedang berada di Medan.

Tubuhnya ditemukan pihak keluarga sudah tidak bernyawa terjerat seutas tali plastik yang digantungkan di plafon kamarnya.

Kapolsek Lima Puluh Kompol Angga F Herlambang melalui Kanit Reskrim Iptu Abdul Halim, Jumat (17/8/2018) kepada wartawan mengungkapkan, korban nekat bunuh diri hanya beberapa saat setelah melakukan video call dengan istrinya, W yang sedang berada di Medan. 

''Dia video call istrinya dan bilang akan bunuh diri. Karena khawatir, istrinya yang sudah seminggu berada di Medan lantas menghubungi pihak keluarga untuk memeriksa keadaan RWS,'' ungkap Kanitreskrim, Iptu Abdul Halim.

Sayang terlambat, saat tiba di rumahnya, korban ditemukan sudah tidak lagi bernyawa. Pihak keluarga yng mendapati korban tergantung langsung ambil tindakan dengan menurunkan korban dari tali gantungan sembari berupaya memberi pertolongan.

Hanya saja, korban sudah tidak bernyawa saat itu

Dari keterangan pihak keluarga, diketahui kalau seminggu sebelum memutuskan bunuh diri, RWS bertengkar dengan istrinya karena masalah ekonomi.

Karena tak kuat dengan perlakuan RWS, sang istri, W memutuskan lari dari rumah dan pulang ke Medan. 

Pasca peristiwa itu, RWS menjadi uring-uringan. Bahkan, sebelum peristiwa gantung diri yang mnewaskannya, dia juga sempat berusaha bunuh diri menggunakan sebilah pisau.

Namun, perbuatannya itu diketahui keluarga dan dia terhindar dari maut. Namun kali ini, RWS benar- benar kalap mata. Dia memutuskan menghabisi nyawanya dengan gantung diri.

Pasca penemuan mayat korban, aparat kepolisian sudah melakukan olah TKP  dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan murni bunuh diri. Jenazah korban kemudian dikembalikan kepada keluarganya tanpa proses autopsi.(R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index