DUMAI (RIAUSKY.COM)- Ada berbagai upaya cara dilakukan oleh warga masyarakat Kota Dumai untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-73.
Bila sebagian besar berfokus pada lomba tradisional seperti panjt pinang, tarik tambang, pacu karung, maka lain pula yang dilakukan oleh warga di Simpang Murini, RT 11 dan 12 Kelurahan Bukit Nenas,Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai.
Memanfaatkan tanah kosong bekas bertanam padi yang masih berlumpur, mereka melaksanakan aneka lomba. Mulai dari lomba sepakbola berdaster hingga lomba menangkan ratusan ikan lele, serta pukul bantal dan batang pinang miring ke air.
Bulan Agustus merupakan bulan yang paling membanggakan bagi warga masyarakat Indonesia, karena pada bulan ini merupakan moment penting yang paling berharga untuk merayakan kemerdekaan Republik Indonesia. Untuk merayakan kemerdekaan Indonesia ke-73 ini, warga masyarakat simpang murini menggelar berbagai macam lomba menarik.
Salah satu lomba yang seru ialah lomba sepak bola, namun sepak bola ini bukan layaknya bermain bola pada biasanya. Para peserta diharuskan berdandan layaknya ibu-ibu dengan menggunakan daster dan kerudung beserta make up.
Yang paling sulit lagi ialah bermain sepakbola tidak di atas lapang, namun di atas lumpur area bekas persawahan. Jatuh bangun dari lumpur pun tak menyulutkan semangat mereka untuk dapat memasukkan bola ke dalam gawang. Lomba ini pun menyedot antusias warga sekitar.
Selain lomba sepakbola di atas lumpur, pihak panitia juga menggelar lomba tangkap lele. Tak kalah serunya, lomba ini pun diikuti oleh ratusan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Lele yang disediakan oleh pantia pun hampir 500 ekor.
"Untuk penilaian pemenang, peserta harus mendpatkan lele yang berukuran besar yang sudah ditandai dengan pita," ujar Agus Wanto yang di dampingi Turianto, Jumat (17/08/2018) seperti dilnsir dari xnewss.com.
"Selain dua lomba itu, ada pula berbagai lomba yang digelar oleh kalangan masyarakat, panjat batang pinang miring, pukul bantal diatas batang pinang yang sudah di lumpuri minyak oli, estapet tepung, lomba makan mie goreng dan banyak lagi" ujarnya Agus.
Acara ini terselenggara berkat partisipasi warga dan para tokoh yang tinggal di sekitar Simpang Murni, acara yg di mulai sehabis sholat Jumat itu berakhir hingga magrib.(R04)
Sumber Berita: Xnewss.com
Listrik Indonesia
