PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Lagi-lagi, massa pendukung #2019gantipresiden menunjukkan keteladanannya.
Tanpa tindakan brutal, tanpa kekerasan, mereka mengakhiri aksi damai di depan pintu masuk Masjid Agung Annur di Jalan hangtuah Pekanbaru dengan cara santun, yakni dengan melaksanakan salat ashar berjamaah.
Satu per satu massa yang mengenakan kos dan tribut #2019gntipresiden majuk ke masjid begitu azan Ashar berkumandang.
Mereka yang awalnya banyak berkumpul di pagar masjid satu per satu masuk ke dalam masjid dan melaksanakan salat berjamaah.
''Sudah, kita sudah melaksanakan aksi. Kita memang bukan ingin melakukan tindak anarkhis. Kita hanya ingin menyampaikan suara masyarakat Riau, dari seluruh daerah yng hadir hari ini tentang #2019gantipresiden,''ungkap salah seorang koordinator aksi, Muhammad Ade.
Ade mngungkapkan, aksi ini bukan memprovokasi, tapi memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pilihan politik ke depan.
Ade mengaku tidak kecewa, ketika aksi yang mereka laksanakan yang sedianya akan dilakukan di Tugu Perjuangan di Jalan Diponegoro tidak bisa direalisasikan.
''Tak masalah, semua kita tadi sudah satu suara, dan semoga inilah bentuk dukungan masyarakat Riau untuk Indonesia ke depan,'' kata dia.
Namun begitu, dia menjelaskan, bukan berarti pergerakan #2019gantipresiden berakhir sampai di sini. ''Silahkan, siapapun yang ingin melaksanakan ksi, kita akan dukung bersama. Ini bukan orang per orang, tapi masyarakat. Ini gerakan masyarakat,'' kata dia.
Sementara itu, dari pantauan riausky.com di lpangan, hingga pukul 17.00 WIB sore tadi, meski jumlah massa #2019gntipresiden sudah jauh berkurang, ratusan personel kepolisian masih tampak berjaga di sekitar Masjid Agung Annur dan RSUD Arifin Ahmad juga di sepanjang Jalan Diponegoro.
Mereka tidak mngenakan seragam kepolisian, melainkan menggunakan pakaian bebas layaknya masyarakat biasa. Namun kebanyakan dari mereka bergerombol di sekitar lokasi masjid. (R04)
Listrik Indonesia
