MALANG...Terkena Jeratan Babi, Kaki Anak Gajah di Siak Terluka

MALANG...Terkena Jeratan Babi, Kaki Anak Gajah di Siak Terluka
Proses evakuasi anak gajah betina bernama Intan yang terluka karena jeratan babi di areal konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) milik PT RAPP wilayah Mandau, Siak, Riau, Kamis (13/9). (Dok. BBKSDA Riau)

SIAK (RIAUSKY.COM) - Seekor anak gajah terkena jeratan babi di areal konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI), milik PT RAPP wilayah Mandau, Siak, Riau. Akibatnya, kaki kanan anak gajah berjenis kelamin betina ini mengalami luka.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Riau, Suharyono mengatakan, peristiwa itu diketahui pihaknya setelah mendapatkan laporan dari masyarakat setempat melalui call center BBKSDA Riau, Kamis (23/8) lalu.

"Pada hari itu juga, tim rescue turun ke lokasi untuk menangani. Mereka berhasil melepaskan jeratan serta melakukan pengobatan pada kaki kanan anak gajah yang terluka akibat jeratan tersebut," kata Suharyono, Jumat (14/9) seperti dilansir Jawapos.com.

Setelah berhasil lepas dari jeratan, satwa dengan nama ilmiah Elephas Maximus Sumatranus ini diobati oleh tenaga medis. Kemudian, ia dilepaskan ke lokasi semula ditemukan dengan harapan dapat bergabung dengan kelompoknya.

"Namun selama dua minggu pengamatan, anak gajah tersebut hanya berputar putar di lokasi semula. Sementara kelompoknya telah berada di lokasi lain dengan perkiraan jarak 57 kilometer dari keberadaan anak gajah yang tertinggal," ujarnya.

Dari hasil pengamatan petugas, selama hampir sebulan diamati, anak gajah itu cenderung mengalami penurunan berat badan. Ia juga terkena diare, ini dilihat dari kotorannya. Sehingga, apabila dibiarkan maka kondisinya akan semakin memburuk.

"Akhirnya dengan kondisi tersebut, diputuskan anak gajah harus segera dievakuasi dan di bawa ke Pusat Latihan Gajah (PLG) Riau di Minas untuk pengobatan dan perawatan lebih lanjut," bebernya.

Evakuasi terhadap gajah ini dilakukan tim BBKSDA pada Kamis (13/9) kemarin. Tim terdiri dari tim evakuasi dan medis yang dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Wilayah II Heru Sutmantoro. Sementara tim medis yang diturunkan sebanyak dua orang, mereka adalah drh Rini Deswita, drh Danang dan dibantu seorang dokter hewan dari Yayasan Asyari, drh. Dita.

"Evakuasi juga menggunakan satu gajah binaan bernama Indah segera melakukan penggiringan," ucapnya.

Akhirnya, anak gajah berhasil naik ke atas truk sekitar pukul 17.00 WIB. Ia baru tiba di PLG Riau di Minas sekitar pukul 21.00 WIB. "Kita akan melakukan pengobatan lanjutan dan perawatan intensif terhadap anak gajah yang diberi nama Intan di PLG Riau di Minas untuk memulihkan kesehatannya," pungkasnya. (R08)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index