PERAWANG (RIAUSKY.COM) - Kesatuan Pengelola Hutan Produktif Model Minas Tahura (KPHPMMT) bekerja sama Balai Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat (BPPM) PT Arara Abadi mengadakan pelatihan budi daya tanaman buah.
Pelatihan tiga hari, 24-26 September 2018 ini diikuti 20 peserta dari Kelompok Cahaya Tani, Jaya Lestari, Jaya Mandiri, Bangun Jaya, Kecamatan Kandis.
Koordinator Lapangan BPPM PT Arara Abadi Harsono menjelaskan, pelatihan ini juga merupakan bagian dari program Riau Berbuah PT Arara Abadi. Program ini sudah dilaunching sejak 2007 lalu.
"Kalau dihitung sudah ribuan petani yang terlibat dalam program ini. Kami senang bisa berbagi bersama masyarakat khususnya dalam pelatihan budi daya tanaman buah," jelas Harsono.
Selama tiga hari pelatihan, sebut pria yang akrab disapa Pak Doktor ini, peserta pelatihan mendapatkan pelatihan seputar budi daya tanaman buah. Termasuk proteksi terhadap hama penyakit, pemupukan dan sebagainya.
Selain itu, petani juga diajarkan cara pengembangbiakan buah secara vegetatif.
"Setelah pelatihan, masing-masing petani mendapatkan 10 batang bibit dan pupuk dasar. Kami beri bibit tanaman unggul jambu air citra dan jambu getas merah. Pupuk dibantu untuk empat kali pemupukan selama setahun plus monitoring," ulasnya.
Praktisi pertanian ini mengharapkan, semakin banyak masyarakat yang mencintai budi daya buah-buahan. Sehingga produksi buah di Riau semakin banyak dan berkualitas lebih baik.
"Banyak juga yang habis pelatihan menjadi pengusaha buah. Contoh di jalan raya Minas-Perawang bisa menambah pendapatan keluarga dari berjualan buah. Lebih dahsyatnya lagi hasil penjualan bibit karena petani sudah diajarkan cara memperbanyak tanaman secara vegetatif," imbuhnya.
Salah seorang peserta pelatihan, Supriadi mengaku senang bisa mengikuti pelatihan bermanfaat tersebut. Apalagi dengan pelatihan ini dia mendapatkan ilmu dalam pengelolaan budi daya buah.
"Kami dari Kelompok Tani Yaya Mandiri, Bekalar Kandis mengucapkan terima kasih kepada KPHPMMT dan BPPM PT Arara Abadi yang sudah memberikan kesempatan ikut pelatihan ini. Mudah-mudahan kampung kami bisa menjadi sentra buah," tuturnya. (Rls)
Listrik Indonesia
