SUNGGUH KEJAM...Disiram Minyak Tanah, Gadis 9 Tahun Ini Lalu Dibakar Ibu Kandungnya, yang Lihat Pasti Nangis

SUNGGUH KEJAM...Disiram Minyak Tanah, Gadis 9 Tahun Ini Lalu Dibakar Ibu Kandungnya, yang Lihat Pasti Nangis
Jessica Mananohas, siswa kelas 4 SD di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, tergolek menahan perih di Rumah Sakit Liun Kendage, Tahuna, karena luka bakar. [Facebook/Jull Takaliuang]

RIAUSKY.COM - Sungguh malang takdir yang menimpa Jessica Mananohas, siswa kelas 4 SD di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, ia tergolek menahan perih di Rumah Sakit Liun Kendage, Tahuna, karena luka bakar.

Gadis kecil mungil nan cantik ini adalah korban kesadisan ibu yang melahirkannya. Sebanyak 85 persen bagian tubuhnya mengalami luka bakar, akibat disiram minyak tanah dan dilusut api oleh ibunda.

“Sangat sadis perbuatan ibunya, dan kejadian itu sudah sebulan yang lalu,” ujar Jull Takaliuang, Ketua Komisi Perlindungan Anak Sulawesi Utara, seperti dikutip dari Barta1.com—jaringan Suara.com, Selasa (16/10/2018).

Jull mengatakan, Senin (15/10) sore ia menjenguk anak itu. “Gadis ini meminta tangannya digenggam. Oh tolong, tak tahan saya menatap wajah cantiknya yang penuh luka bakar. Air mataku terus mengalir dan memanjatkan doa dalam hati: beri kekuatan bagi anak ini ya Tuhan,” kata Jull.

Ia menceritakan, bau gosong luka bakar Jessica menyebar di ruangan RS Liun Kendage. Nah, untuk sedikit meringankan nyeri dan kesakitannya, beruntung ada kipas angin kecil yang diarahkan ke tubuh kurusnya yang terlilit dengan perban.

“Eci, nama panggilannya, sudah bisa berkomunikasi meski hanya pelan-pelan. Ingin berceloteh banyak hal, tapi mulut saya seperti terkunci rapat, melihat ‘kepura-puraan’ ibunya yang seakan menunjukkan kasih sayangnya di sisi ranjang dimana Eci tergolek,” tuturnya.

Namun, Jull tak menceritakan apa penyebab sang ibu sampai hati membakar buah hatinya sendiri.

”Saya hanya terus menggenggam tangan Eci, seakan dia tidak ingin ditinggalkan. Luka bakar paling parah ada di bagian belakang sampai pantat,” demikian penjelasan seorang perempuan yang ikut menjaga yang dipanggil Ma Lala oleh Eci.

Jull mengatakan, setiap 2 hari sekali, luka bakar Eci dirawat, dan digosok salep burnazin 10 miligram. Eci membutuhkan banyak salep ini.

“Setiap habis mandi, dioleskan 2 tube salep. Itu artinya, Eci membutuhkan banyak salep guna kesembuhannya. Oleh sebab itu, saya mengajak siapa pun Anda yang punya kelebihan dan ingin membantu bisa membawanya langsung ke RS Liun Kendage atau bisa menghubungi saya melalui nomor ponsel   081340017722,” jelasnya.

Selain salep, Eci juga membutuhkan popok dan alas tidur khusus agar luka-lukanya tidak terkena kuman.

Sementara itu, Polres Sangihe terus memproses kasus Jesica Mananohas di Kampung Pintareng Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara, Kabupaten Sangihe yang diduga disiram minyak tanah lalu dibakar ibunya pada September silam.

Kapolres Kepulauan Sangihe AKBP Sudung Napitu melalui Kasat Reskrim Iptu Denny Tampenawas, mengatakan kala itu ketika mendapat laporan pihaknya mendatangi TKP, melakukan baket/Lidik, membuat permintaan VER dan untuk penyebab pasti peristiwa terbakarnya korban perempuan Jesica Mananohas oleh ibu korban, OS.

Setelah kurang lebih sebulan, Tampenawas mengatakan, saat ini masih dalam proses penanganan. "Sudah SPDP ke Jaksa dan sekarang tahap koordinasi untuk tahap 1," terang Kasat Tampenawas seperti dilansir Tribun Manado. (R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index