PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Tim gabungan dari Opsnal Satreskrim Polresta Pekanbaru dan Unit Reskrim Polsek Payung Sekaki berhasil menangkap dua orang pelaku jambret terhadap Dewi Arini Tanjung (27), mahasiswi Universitas Muhammadiyah Riau, Senin (26/11/2018).
Seorang diantara pelaku terpaksa ditembak sebanyak dua kali hingga kemudian tersungkur setelah sebelumnya mencoba melawan dan menyerang petugas.
Kedua pelaku yang ditangkap polisi masing-masing adalah pria berinisial K dan DR. Keduanya ditangkap di wilayah hukum Polsek Tampan. Adapun pelaku yang terpaksa ditembak adalah DR.
Keduanya diamankan di rumahnya, di daerah Kecamatan Tampan,'' ujar Kasubnit Buser Satreskrim Polresta Pekanbaru, Ipda Rachmad Wibowo, Senin (26/11/2018).
Selain tersangka yang ditembak karena melawan saat ditangkap, polisi juga menangkap satu orang tersangka lagi teman tersangka yang ditembak saat menjambret.
Tim gabungan dari Opsnal Satreskrim Polresta Pekanbaru dan Unit Reskrim Polsek Payung Sekaki berhasil meringkus dua orang pelaku jambret.
Satu orang ditangkap di kediamannya, satu orang lagi di kos-kosan.
Kedua pelaku merupakan jambret yang menyasar wanita muda bernama Dewi Arini Tanjung (27) pada Rabu (21/11/18) pukul 20.30 WIB malam lalu.
Bahkan korban hingga kini masih dalam perawatan dan penanganan intensif di ICU BLUD RSUD Arifin Achmad.
Korban mengalami patah tulang bahu sebelah kanan dan cidera cukup berat di bagian kepala.
"Satu orang sebagai eksekutor, satu orang lagi yang kendarai sepeda motor atau joki," katanya.
Selain itu, disebutkan Kasubnit Opsnal yang akrab disapa Rambo ini, beberapa orang lainnya juga turut diamankan.
Mereka diduga masih jaringan para pelaku, termasuk diantaranya penadah hasil jambret.
"Masih kita introgasi semuanya. Ada beberapa orang yang kita amankan," katanya.
Selain pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti berupa sepeda motor, HP dan tas korban yang dijambret pelaku.
Barang bukti sepeda motor, HP, dan tas korban yang dijambret pelaku.
Bahkan kata Rambo, salah seorang pelaku yakni DR, terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas.
Lantaran saat akan ditangkap, berupaya melawan petugas.(R04)
