BUNGARAYA (RIAUSKY.COM)- AA (16) begitu cepat mengambil jalan pintas. Dia menghabisi nyawanya dengan gantung diri di sebatang pohon sawit, Sabtu (1/12/2018) siang lalu.
Jasad remaja asal Kampung Jayapura, Bungaraya, Kabupaten Siak itu mengindikasikan tidak ditemukan tindakan kekerasan. Diduga dia memang nekat mengakhiri hidupnya.
Mayat AA tergantung di batang kelapa sawit pertama sekali diketahui oleh warga setempat, Eko (26) dan Joko (30) saat keduanya akan membasuh muka di kolam yang tidak jauh dari pohon sawit tempat AA tergantung.
Kaget dan terkejut, keduanya lantas memberitahukan penemuan mayat AA tergantung kepada warga lainnya hingga kemudian personel Polsek Bungaraya tiba di lokasi dan bersama warga menurunkan tubuh korban.
Saatditurunkan dari batang sawit, tubuh AA terlihat rapat dengan batang sawit. Lehernya dililit ikat pinggang warna putih yang ujungnya disangkutkan pada pelepah sawit kering.
Tangan kanannya menekuk dengan jemari menyentuh leher sebelah kanan. Kepalanya miring ke kiri sementara tangan kirinya terjuntai ke bawah. Sayangnya, pihak keluarga tidak mengizinkan kepolisian untuk melakukan otopsi. Orangtua korban lebih memilih menerima kondisi tersebut sebagai suatu musibah dan segera meminta jenazah anaknya untuk segera dikebumikan.
"Kita olah TKP dan membawa korban ke Puskesmas Bungaraya untuk dilakukan visum. Dari keterangan visum bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban tapi orangtua korban membuat surat pernyataan penolakan untuk di lakukan otopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai suatu musibah," terang Kapolsek Bungaraya, AKP Zulkifli Ahmad melalui Kanit Reskrim Ipda Amrin Simanjuntak.
Dari penelusuran aparat kepolisian akhirnya didapati motif yang diduga menjadi alasan mengapa korban nekat bunuh diri.
Dalam penjelasannya, ibu korban mengungkapkan sepekan sebelum kejadian, korban sempat meminta uang kepada orangtuanya untuk menggugurkan kandungan sang pacar.
Setelah meminta uang itu, AA tidak pulang ke rumahnya. Terakhir pulang sehari sebelum kejadian, itupun dalam kondisi mabuk.(R08)
Listrik Indonesia
