Miris! Belum Bayar Uang Sekolah, Belasan Siswa SMAN 1 Tanjungtiram Dihukum Ujian di Lantai, Kata Sekolah...

Miris! Belum Bayar Uang Sekolah,  Belasan Siswa SMAN 1 Tanjungtiram Dihukum Ujian di Lantai, Kata Sekolah...
Suasana siswa ujian dilantai.

BATUBARA (RIAUSKY.COM)- Miris! Belasan siswa disuruh ujian di lantai di SMA Negeri 1 Tanjungtiram, Kabupaten Batubara hanya gara-gara belum mampu membayar uang sekolah. 

Kepala SMAN 1 Tanjungtiram disebut menghukum sebanyak 12 siswa yang belum membayar lunas uang SPP dengan tidak memperbolehkan mereka mengikuti ujia di ruang kelas. 

Berdalih sebagai hukuman ketidakpatuhan membayar kewajiban, 12 siswa itu harus menjawab soal-soal ujian dengan hanya duduk di lantai di luar ruang belajar. 

Hal itu sudah berlangsung sejak hari pertama ujian hari pertama, Selasa (4/12/2018) hingga Rabu (5/12/2018) tadi. 

Hal itu diungkapkan Ketua DPC Komite Pemantau Transparansi dan Akuntabilitas Sekolah (Kompptras) Dahwir S Munthe, kepada wartawan di Lima Puluh, Rabu (5/12/2018). 

Dia menjelaskan siswa yang terpaksa mengikuti ujian di lantai di SMAN 1 Tanjungtiram itu sudah berlangsung 2 hari lantaran belum membayar uang sekolah. 

Namun, pernyataan tersebut dibantah Kepala SMAN 1 Tanjungtiram, Muhammad Kamil. 

Seperti dilansir dari metro24jam, Kasek mengatakan bahwa para siswa dihukum ujian di lantai lantaran mereka lupa membawa kartu ujian. 

Meski begitu keterangan Kepala SMAN 1 itu bertolakbelakang dengan kesaksian para siswa. 

Mereka mengaku tidak diperbolehkan ujian di kelas karena belum bayar uang sekolah sebesar Rp55.000 per bulannya. 

Terpisah, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Batubara, Drs Ebson A Pasaribu, menyayangkan tindakan Kepala SMAN 1 Tanjungtiram tersebut. 

“Kalau benar, hal itu sudah melanggar hak anak sebagaimana diatur dalam UU No 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak,” tegasnya. 

Di samping itu tambah Pasaribu, tindakan tersebut juga telah merupakan tindakan kekerasan psikis, di mana siswa yang bersangkutan telah dipermalukan dan dapat mengakibatkan siswa trauma serta dimungkinkan akan malas untuk melanjutkan pendidikannya. 

“Sikap Kasek sangat tidak manusiawi dan tidak mencerminkan jiwa seorang pendidik yang harus mengayomi peserta didik,” tambah Pasaribu seperti dilansir dari metro24jam. 

Selanjutnya Pasaribu menyebutkan, tidak ada satu alasanpun yang membenarkan sikap Kasek yang menyuruh siswa tersebut ujian di lantai. 

Sekolah harus memperlakukan seluruh siswa secara sama tanpa alasan apapun. 

KPAID Kabupaten Batubara tidak akan tinggal diam, bila memang oknum Kasek SMAN 1 Tanjungtiram memperlakukan siswanya secara semena-mena. 

“Kita akan tempuh jalur hukum dan administrasi terhadap kasus ini. Oknum Kasek tersebut tidak layak sebagai pemimpin dan guru,” pungkasnya. (R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index