.jpg)
RIAUSKY.COM - Ada yang tak biasa dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Riau.
Sejumlah warga, termasuk pelajar mengacungkan dua jari saat sedang berfoto dengan Jokowi. Tak hanya satu atau dua orang. Jumlahnya banyak.
Para pengisi acara penyambutan Presiden Jokowi pun tak mau ketinggalan. Ada yang mengangkat telunjuk, namun sebagian besar mengacungkan dua jari.
Tidak jelas, apakah simbol dua jari itu menunjukkan nomor urut pasangan Capres-Cawapres atau sekadar lambang victory atau peace alias salam damai.
Pemandangan tak biasa lainnya terjadi Presiden Joko Widodo menerima gelar adat Datuk Sri Setia Amanah Negara dari Lembaga Adat Melayu Riau di Pekanbaru, Sabtu (15/12/2018).
Ratusan kursi yang disiapkan penyelenggara tampak kosong di Balai LAM Riau. Hanya sebagian yang terisi. Padahal, acara sudah sementara berlangsung. Hal itu diketahui dari suara sambutan Jokowi yang sementara menyampaikan sambutan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dianugerahi gelar oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. Gelar tersebut adalah Datuk Seri Setia Amanah Negara.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAM Riau Datuk Seri Syahril Abubakar mengatakan setiap kata dalam gelar tersebut memiliki arti. Kata Datuk berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Datu yang maknanya orang yang mulia.
Sementara kata "Seri" berkaitan dengan cahaya. Kata tersebut menggambarkan sesuatu yang datang dari dalam diri seseorang. Kata ini juga menunjukkan kejujuran dan keikhlasan.
Kata "Setia Amanah", kata Syahril merupakan satu sebutan. Maksudnya, penyandang gelar tersebut setia terhadap amanah. Dalam alam Melayu Riau, amanah adalah unsur terpenting yang diharapkan dari seorang pemimpin.
Di akhir gelar Jokowi juga terdapat kata "Negara". Kata ini untuk menggambarkan Jokowi sbeagai seorang pemimpin puncak di negara ini.
Secara keseluruhan, gelar Jokowi bermakna pemimpin puncak yang bercahaya cemerlang, taat setia secara penuh dalam menunaikan amanah negara yang dibebankan kepadanya.
"Yang bak pohon besar melindungi dan mengayomi, yang bak padi dan kapas mensejahterakan," kata Syahril seperti dilansir Rakyatku.com. (R04)
Listrik Indonesia
