PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Wali Kota Pekanbaru, mengaku optimis Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru akan mampu menjadi pilot pelayanan terbaik untuk seluruh akses pelayanan di Kota Pekanbaru.
Melihat kesiapan yang ada saat ini, dia yakin terhitung awal tahun 2019,MPP Pekanbaru akan langsung bisa memberikan kinerja terbaik dalam mendukung kebijakan pemerintah kota sebagai kota jasa.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT saat meninjau kondisi fisik bangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Jum'at (28/12/2018).
Saat itu, Firdaus didampingi oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekanbaru, M.Jamil. Ada juga jajaran pejabat di lingkungan pemerintah kota.
Firdaus melihat kondisi bagian lobi MPP yang ada di areal Kantor Wali Kota Pekanbaru, Jalan Jendral Sudirman. Ada sejumlah petugas yang menerima masyarakat untuk pengurusan izin. Ia juga melihat kondisi fisik dan tenant yang ada.
Firdaus juga melihat fasilitas pendukung yang ada di MPP. Di antaranya ruang tunggu hingga ruang bermain bagi anak. Ia juga melihat langsung proses pengurusan izin di DPMPTSP Kota Pekanbaru.
Pihak DPMPTSP Kota Pekanbaru sudah membuka layanan di sana sejak 26 Desember 2018 lalu. Firdaus optimis dengan kesiapan ini MPP bakal beroperasi penuh pada akhir Januari 2019.
"Kita sudah melihat kondisinya yang sudah siap. Maka awal tahun 2019 rencananya MPP kita resmikan," terangnya usai meninjau MPP, Jum'at.
Menurutnya, pelayanan MPP tidak hanya berisi layanan publik pemerintah kota. Tapi ada sejumlah layanan dari berbagai instansi. Di antaranya, instansi BUMN, instansi vertikal, asosiasi hingga lembaga keuangan.
Bahkan tahun depan bakal disiapkan pelaminan pernikahan di lantai dua MPP. Nantinya masyarakat bisa menikah di layanan KUA, yang ada di MPP. "Artinya kita mencoba memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan publik, yang lebih dekat," paparnya.
Kepala DPMPTSP Kota Pekanbaru, M.Jamil mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka layanan pengurusan 141 jenis izin di MPP. Ia memastikan ada 24 instansi bakal membuka pelayanan publik di sana.
Secara keseluruhan, ada 40 tenant di MPP. Jamil memastikan seluruh tenant sudah terisi.
Para pengelola tenant antusias untuk segera berada di MPP. Maka pihak MPP berupaya menggesa kesiapan fasilitas dan sarana penunjang. (R06)
Listrik Indonesia
