Bedah APBD 2019, ISEI Sorot Lambatnya Pertumbuhan Ekonomi di Riau

Bedah APBD 2019, ISEI Sorot Lambatnya Pertumbuhan Ekonomi di Riau

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Ketua ISEI Pekanbaru, Zulkarnaen mengatakan bahwa dengan pertumbuhan ekonomi yang rendah sementara tingkat kemiskinan yang relatif tinggi. Mampukah APBD Riau menurunkan tingkat kemiskinan di Riau.

Sebagai ilustrasi, tambahnya, jumlah kemiskinan secara prosentase menurun menjadi 7,31 persen. Namun, secara jumlah kuantitasnya naik. Sementara pertumbuhan ekonomi di Riau relatif kecil. Yaitu hanya 2,98 persen.

"Yang menjadi pertanyaan adalah, mampukan pertumbuhan ekonomi yang relatif rendah tersebut menurunkan jumlah masyarakat miskin di Riau," kata Zulkarnaen, Selasa (22/1).

Kepala BI Perwakilan Riau, Siti Astiyah mengatakan kondisi ekonomi global sangat mempengaruhi perekonomian nasional. Termasuk pertumbuhan ekonomi Riau.

Pertumbuhan ekonomi di Riau 2,98 persen. Pertumbuhan ekonomi Riau menyumbang 5 besar terbesar di skala nasional untuk ekonomi nasional dan penyumbang terbesar nomor 1 di luar Jawa.

"Kita berharap dengan kepemimpinan gubernur Riau terpilih, H Syamsuar ke depan, perekonomian di Riau akan semakin tumbuh. Sehingga dapat mensejahterakan seluruh masyarakat Riau pada umumnya," katanya.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Achmad Hijazi yang juga Ketua TAPD Riau mengatakan bahwa program pemprov Riau bertujuan untuk menggelindingkan perekonomian yang diharapkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Riau yang membawa peningkatan kesejahteraan masyarakat Riau pada umumnya.

"Prioritas pelaksanaan program adalah program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Riau," katanya. (R07/Mcr)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index