Belasan Hektare Lahan Gambut di Pulau Rupat Bengkalis Terbakar

Belasan Hektare Lahan Gambut di Pulau Rupat Bengkalis Terbakar
Up[aya pemadaman lahan terbakar di Pulau Rupat.

RUPAT (RIAUSKY.COM)- Cuaca panas terik di Kabupaten Bengkalis mulai membawa bencana kebakaran lahan di Desa Kebumen, Kecamatan Rupat, sejak Senin (29/1/2019).

Dilaporkan,  hingga saat ini api masih menyala mebakar lahan bertanah gambut tersebut. 

Lahan gambut yang mudah terbakar, sulitnya lokasi untuk mendapatkan sumber air, menjadi masalah utama bagi petugas pemadam kebakaran (Damkar) untuk menjinakkan api.

Kepala Dinas Damkar Kabupaten Bengkalis, Djamaluddin melalui Kepala Bidang Pengendalian Operasional, Sarana Prasarana dan Penyelamatan Pemadam Kebakaran, Donni Sartika  menyebut upaya pemadaman terhadap lahan yang terbakar terus dilakuan petugas gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Masyarakat Peduli Api (MPA) dibantu perusahaan PT Sumatera Riang Lestari (SRL) 

Petugas masih berjibaku melakukan  pemadaman di lahan gambut yang terbakar, baik di lahan perkebunan sawit, lahan kosong, serta lahan milik warga. Belum bisa dipastikan jumlah lahan yang terbakar, namun diperkirakan mencapai 18 hektare,” ujar  Donni, Jumat (1/2) siang.

Menurut Donni , tiupan angin kencang ditambah kondisi lahan gambut yang mengering karena cuaca panas, makin memperlebar lahan yang terbakar. Apalagi petugas damkar juga kesulitan untuk mendapat sumber air, karena lokasi yang terbakar cukup jauh dari jalan yakni sekitar 3 kilometer .

Hingga saat ini kata Donni, pihaknya terus mengupayakan pemadaman. Sejumlah peralatan dan perlengkapan serta sarana untuk mengendalikan kebakaran telah dikerahkan. Dirinya berharap api tidak terus meluas.

Ia memprediksi cuaca panas terik akan terus berlangsung yang notabene kebakaran lahan juga terus mengintai. Karenanya ia mengimbau agar warga tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan termasuk membuang puntung rokok.

''Semoga api segera dapat dikendalikan dan kebakaran  tidak semakin meluas. Cuaca panas dan terik seperti ini sangat rentan kabakaran lahan,” harap dia.(R03/rpg)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index