Imlek, Warga Pekanbaru Pilih Liburan ke Singapura dan Malaysia

Imlek, Warga Pekanbaru Pilih Liburan ke Singapura dan Malaysia
Ilustrasi

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Masih mahalnya harga tiket Pekanbaru-Jakarta yang mencapai Rp 1 juta lebih saat ini, membuat warga Pekanbaru lebih memilih Malaysia dan Singapura sebagai tujuan berlibut Imlek tahun ini.

Murahnya harga tiket menjadi salah atu alasan bagi mereka memilih berlibur ke Dua negara tetangga tersebut. Tiket pesawat Pekanbaru-Kuala Lumpur dipatok Rp365.000 dan Pekanbaru-Singapura Rp478.500.

Menurut Ketua Association of The Indonesia Tour and Travel Agencies (ASITA) Riau Dede Firmansyah, kondisi demikian menjadi miris bagi industri pariwisata dalam negeri, di tengah momen Libur Nasional Tahun Baru Cina atau Imlek.

"Saat libur Imlek ini, Malaysia dan Singapura panen turis dari Indonesia. Apa lagi yang dipertahankan maskapai dengan tiket domestik mahal seperti ini? Bukannya mereka juga menderita kalau tidak ada penumpang," kata Dede seperti dalam rilisnya, Senin (4/2/2019).

Dede mengatakan, saat ini harga tiket sekali jalan Pekanbaru-Jakarta untuk Senin, 4 Februari 2019 di Cek di _System Airlines_ misalnya, dijual mulai Rp1.048.000 per penumpang dengan maskapai Lion Air. Tapi untuk tiket Jumat, 1 Maret 2019 rute Pekanbaru-Jakarta dijual mulai Rp863.400 per penumpang dengan maskapai Air Asia, transit Kuala Lumpur.

"Sebelum kenaikan tiket seperti sekarang, untuk terbang ke Jakarta, penumpang dari Pekanbaru bisa membayar mulai Rp600.000 dengan maskapai penerbangan berbiaya murah. Ini kan kenaikannya cukup tinggi,"tegasnya.

Lebih lanjut Dede menjelaskan, kondisi ini jauh berbeda dengan harga tiket internasional. Tiket Pekanbaru-Kuala Lumpur misalnya, hanya dijual mulai Rp365.000, atau tiket Pekanbaru-Singapura seharga Rp478.500, tentu membuat masyarakat setempat lebih memilih ke negeri seberang untuk berlibur, dibandingkan di negeri sendiri.

Pihaknya juga menyesalkan belum ada respon dari Menteri Pariwisata Arief Yahya, karena masalah ini jelas berimbang pada target kunjungan wisata dalam negeri, yang angkanya dipatok sekitar 250 juta pada tahun ini.

Padahal saat awal tahun seperti ini, merupakan _Low Season_ di bisnis pariwisata sampai menjelang momen mudik pada Ramadhan serta Idul Fitri di pertengahan tahun, tapi harga tiket malah sama saja dengan libur Lebaran atau libur tahun baru.

"Memang anggota kami merasakan langsung, lebih banyak peminat wisata luar negeri sekarang, ke Malaysia dan Singapura. Bagi yang tetap mau wisata di Sumatera, kami tawarkan paket jalur darat dengan mini bus atau bus," katanya. (R05/Mcr)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index