Pemkab dan Baznas Inhil Bagikan 30 unit Perahu di Desa Binaan

Pemkab dan Baznas Inhil Bagikan 30 unit Perahu di Desa Binaan

TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM) - Ketua Baznas Inhil, HM. Yunus Hasby, S.Ag, M.Ag, MH mengatakan, Program unggulan lain Baznas Inhil di tahun 2019 adalah mendistribusikan zakat produktif yaitu berupa 30 unit petahu nelayan kecil bermesin pada mustahiq yang kesehariannya adalah seorang nelayan. 

Pendistribusian dilakukan di Parit Basirah, Kelurahan Sapat, Kecamatan Kuala Indragiri yang juga merupakan Kampung Nelayan di bawah binaan Baznas Kabupaten Inhil.

"Alhamdulillah pendistribusian ketika itu langsung dilakukan oleh bapak Bupati Inhil, HM Wardan dan langsung pada acara itu peresmian kampung Parit Basirah, Kelurahan Sapat, Kecamatan Kuala Indragiri jadi Kampung Nelayan di bawah binaan Baznas Kabupaten Inhil. Pendistribusian zakat produktif itu juga sekaligus memberikan paket seperangkat sarana ibadah baik untuk suami naupun istri dengan lagi-lagi berkualitas baik atau premium," sebutnya memberikan penjelasan di Pekanbaru.

Disampaikan juga oleh HM. Yunus Hasby, S.Ag, M.Ag, MH, dengan demikian diharapkan, seorang nelayan yang kesehariannya pergi melaut bisa juga beribadah dan istrinya di darat juga bisa beribadah mendoakan suaminya yang sedang berusaha di laut agar dilondungi Alkah SWT  dan mendapatkan rezeki yang banyak.  

"Paket seperangkat sarana ibadah itu kalau diuangkan berjumlah sekitar Rp 799 ribu per paket yang berisikan, mukena, sajadah, sarung, peci, baju koko dan lainnya," jelasnya juga.

Dikatakan juga, dalam pemberian tersebut juga dilakukan perjanjian hitam di atas putih dimana penerima tidak dibenarkan melaut pada hari Jumat. Jika ketahuan melaut pada saat jam sholat Jumat, maka segala fasilitas yang diberikan akan ditarik kembali secara sepihak. 

Kemudian, perjanjian ke dua, barang yang sudah diberikan juga tidak dibenarkan untuk dipindah tangankan pada orang lain dengan alasan apapun  Termasuk pada ahli waris sendiri, karena belum tentu ahli waris merupakan orang yang berhak menerima bantuan tersebut.

Disamping itu, bantuan yang diberikan tidak terlepas dari itu saja. Tapi juga ada diberikan dana operasional pertama sebesar Rp 500 ribu per penerima. Ini dengan asumsi ada bekal untuk istri di rumah dan biaya operasional bagi si bapak dalam melaut dalam beberapa hari ke depan.

"Dari bantuan yang diberikan, akan ada pengawasan dilakukan. Akan ada pertemuan secara berkala dengan si penerima. Kita juga sudah minta pada bidang II bagian pendistribusian untuk mempersiapkan buku kontrol dalam memantau kegiatan yang dilakukan tiap hari oleh penerima," sampainya juga.

Sehingga menurut HM. Yunus Hasby, S.Ag, M.Ag, MH ini lagi, akan diketahui segala aktifitas yang dilakukan tiap harinya seperti berangkat jam berapa, mulainya jam berapa, pulang melaut jam berapa dan hasilnya berapa atau bagaimana. 

Ini sekaligus dalam upaya mengukur berapa kontribusi Baznas Inhil dalam memberikan kesejahteraan secara angka index kepada Kabupaten Inhil yang tentunya ini juga jadi index secara Nasional dalam pengentasan kemiskinan bersama-sama dengan pemerintah. (R17/Mcr)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index