Gara-gara Tiket Pesawat Mahal, Bang Toyib Tak Pulang-pulang...

Gara-gara Tiket Pesawat Mahal, Bang Toyib Tak Pulang-pulang...
Aksi unjuk rasa para pelaku wisata di Batam Centre, Senin (11/2/2019). (Foto: Johannes Saragih/Batamnews)

RIAUSKY.COM - Perwakilan dari setiap asosiasi yang tergabung dalam Forum Pelaku Pariwisata Kepri, diundang melakukan audiensi dengan Komisi II DPRD Kota Batam. Mereka menyampaikan aspirasinya terkait dampak mahalnya harga tiket dan kebijakan bagasi berbayar

Rapat dengar pendapat ini didampingi langsung oleh Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto, Pimpinan Rapat Komisi II Marlon Brando dan anggota Komisi II lainnya.

Asosiasi Manager HRD, Sumiaty Marzuki mengatakan kebijakan ini sudah sangat mengancam ekonomi masyarakat. Tidak hanya pemilik usaha pariwisata, yang paling merasakan adalah masyarakat bawah. Banyak yang terancam kehilangan pekerjaan.

"Kebijakan ini kita tidak bisa anggap biasa, karena dampaknya luar biasa dan ekstrem sampai ke bawah. Bahkan pekerja pariwisata yang biasanya freelance banyak yang kehilangan pekerjaan," katanya.

Dia mengatakan, pemerintah masih menganggap sepele hal yang mengancam keberadaan UMKM ini. "Karena kalau gerakan ini akan dianggap sepele, UMKM kita banyak yang tidak bisa membuat makanan karena tidak adanya pesanan," ungkapnya. 

Menurutnya perlu intervensi pemerintah terhadap kebijakan dari Airline Nasional. Sumiati sempat menyebutkan tingginya tiket pesawat juga menghadirkan meme tentang Bang Toyib. Tingginya tiket pesawat menjadi penyebab Bang Toyib tak pulang-pulang. 

"Jadi selama ini kita kira bang toyib itu ga pulang-pulang karena punya cemceman ternyata karena tingginya harga tiket," katanya seperti dilansir Batamnews.com.

Ketua ASPPI, Irwandi Azwar mengatakan, adanya kebijakan tak berpihak ini juga berakibat pada maraknya promo dari maskapai luar negeri. Masyarakat beralih animonya pada wisata keluar negeri.

"Akibat dari kebijakan maskapai domestik menyebabkan maraknya promo tiket maskapai keluar negeri. Sehingga masyarakat lebih senang berlibur keluar negeri," katanya. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index