Karhutla di Rupat, Sudah 124 Warga Terpapar ISPA

Karhutla di Rupat, Sudah 124 Warga Terpapar ISPA
Salah seorang anak terpapar ISPA.

BENGKALIS (RIAUSKY.COM)- Sebanyak 124 warga di Kecamatan Rupat dan Rupat Utara yang terkena ISPA (Inspeksi Saluran Pernapasan Atas) atau ILI (Influenza Like Illness) akibat terpapar Karhutla di pulau Rupat.

Kondisi tersebut diungkapkan Kepala Diskes Kabupaten Bengkalis Ersan Saputra TH kepada wartawan, Senin (25/2/2019).

Terkait itu juga, Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Bengkalis terus melakukan upaya antisipasi dampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kecamatan Rupat. 

Sekitar 8.000 masker sudah dibagikan untuk warga di pulau Rupat.

Kepala Diskes Kabupaten Bengkalis Ersan Saputra TH menjelaskan, masker yang dibagikan itu untuk mengantisipasi dampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kecamatan Rupat.

“Sebelumnya sudah dibagikan 5.000. Hari ini 2.000 ditambah 1.000 dari RSUD Bengkalis. Jadi totalnya 8.000 masker,”ujar Ersan.

Dijelaskannya setakat ini juga ditemukan 124 warga di Kecamatan Rupat dan Rupat Utara yang terkena ISPA (Inspeksi Saluran Pernapasan Atas) atau ILI (Influenza Like Illness) akibat terpapar Karhutla di pulau Rupat.

Angka tersebut, katanya, berdasarkan laporan dari 3 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas di sana.Yakni, UPT Puskesmas Batu Panjang (Rupat) 57 kasus, UPT Puskesmas Teluk Lecah (Rupat) 21 kasus dan UPT Tanjung Medang (Rupat Utara) sebanyak 46 kasus.

“Jumlah total ILI dari ketiga UPT Puskesmas tersebut 124 kasus,” imbuh Ersan sepetti dilansir dari riaulantang.

Menurut golongan umur, Ersan merinci, untuk usia di bawah 1 tahun sebanyak 12 kasus atau 9,68 persen. Umur 1-4 tahun 22 kasus atau 17,74 persen.
Sedangkan 5-9 tahun, sambungnya, sebanyak 20 kasus atau 16,13 persen.
Usia 10-14 tahun berjumlah 9 kasus atau 7,26 persen dan kelompok umur 15-19 tahun 7 kasus atau 5,65 persen.

Kemudian, usia 20-44 tahun berjumlah 35 kasus atau 28,23 persen dan kelompok umur 45-54 tahun 14 kasus atau 11,3 persen.
Selanjut, usia 55-59 tahun berjumlah 1 kasus atau 0,81 persen, kelompok umur 60-69 tahun 3 kasus atau 2,42 persen dan di atas 70 tahun sebanyak 1 kasus atau 0,81 persen.

“Sementara, jika berdasarkan jenis kelamin, dari 124 kasus tersebut 66 diantaranya laki-laki atau 52,23 persen. Sedangkan 58 lainnya adalah perempuan atau sebanyak 46,77 persen,” pungkas Ersan. (R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index