RIAUSKY.COM - Aksi seorang pria membuat geger Mojokerto, Jawa Timur. Modus baru pelecehan seksual terjadi di wilayah itu. Pelecehan seksual itu kemudian menimpa remaja yang masih duduk di bangku SMA berinisial AR (16).
Modus pelecehan seksual dilakukan pelaku dengan dalih menanyakan arah jalan. AR yang tinggal di kawasan Japan Asri, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto saat itu tengah berada dalam perjalanan pulang ke kediamannya, Rabu (20/2/2019).
Kemudian di tengah perjalanan itu, AR dihampiri oleh seorang lelaki yang mengendarai sepeda motor matic.
Keterangan terkait peristiwa itu diungkap oleh ayah korban, Muhammad Zaidan.
"Sesampainya di tikungan Perumahan Japan Asri, pengendara motor itu langsung mendekati anak saya," kata Zaidan, seperti dikutip dari Tribun Madura, Selasa (5/3/2019).
Saat dihampiri lelaki dengan sepeda motor itu, AR mengatakan bahwa dirinya tak menaruh curiga, lantaran pada saat itu pelaku hanya menanyakan arah jalan.
"Laki-laki itu menanyakan arah jalan. Anak saya pun menjelaskan," ucap Zaidan.
Usai menjawab pertanyaan dari pelaku itu, AR kemudian melanjutkan perjalanan. Namun alih-alih menuju arah yang ditunjukkan oleh AR, pengendara motor itu justru membuntutinya.
"Bukannya berjalan ke arah yang ditanyakan, pengendara motor itu justru mengikuti anak saya," ujarnya.
AR bahkan sempat berpura-pura sedang merekam vlog lantaran merasa curiga dengan gerak-gerik pelaku.
Saat berpura-pura tengah merekam vlog itu, AR membuka kamera depannya dan mengarahkannya ke pelaku yang saat itu membuntutinya.
Dari situlah kemudian AR mengetahui jika pelaku tengah memamerkan alat kelaminnya.
"Sembari mengikuti anak saya, rupanya pengendara motor itu mengeluarkan kemaluannya," ungkapnya.
"Perbuatan itu dilihat anak saya melalui kamera ponselnya," sambung Zaidan kemudian.
Syok melihat kejadian semacam itu, AR kemudian mempercepat ritme berjalannya.
"Anak saya menghindar dengan cara berjalan mepet ke rumah warga. Sesekali anak saya menengok ke belakang melihat pengendara motor," ujar Zaidan menjelaskan.
Ia berusaha agar segera menjauh dari pengendara itu, namun sang pelaku justru semakin mempersempit jarak antara keduanya.
Pelaku bahkan sempat kembali menghampiri AR.
"Ketika ditengok, pengendara motor itu justru menyapa AR kembali. AR semakin mempercepatnya langkahnya," tutur Zaidan.
Beruntungnya, setelah beberapa meter mencoba menghindari pelaku, AR sampai juga di kediamannya.
Dengan segera, ia membuka pintu pagar lalu masuk ke rumahnya.
Mengetahui korbannya telah sampai di kediamannya, pelaku pelecehan segera putar arah.
"Setelah anak saya sampai rumah, pria itu putar balik ke arah mushola perumahan," pungkasnya.
AR kemudian segera menceritakan peristiwa tersebut kepada keluarganya.
"Sesampainya di rumah anak saya menceritakan kejadian pelecehan seksual yang dialaminya," tukasnya.
"Ibunya langsung menelpon saya. AR sangat shock atas kejadian yang dialaminya, lewat sambungan telpon saya mencoba menenangkan," lanjutnya.
Aksi pelecehan terhadap AR itu berhasil terekam oleh kamera CCTV milik warga setempat.
Dari hasil rekaman CCTV tersebut, tampak bahwa pelaku memiliki ciri-ciri berbadan gemuk, berperut buncit, mengenakan kaus hitam dan helm hitam.
Saat itu pelaku mengendarai motor matic dengan merk Mio berwarna hitam.
"Keesokan harinya saya mengecek video dari CCTV. Memang benar pria itu mengeluarkan kemaluannya saat membuntuti anak saya," jelas Zaidan. (R03)
Listrik Indonesia
