PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pemerintah Provinsi Riau terus melakukan evaluasi dan inovasi untuk pengembangan potensi daerah. Salah satunya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang memiliki core bisnis dan potensi besar untuk mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Begitu juga untuk pengisian direksi unit usaha pemerintah tersebut tentunya tidak bisa dilakukan dengan gegabah. Seperti halnya soal pengisian direksi Bank Riau Kepri yang pemerintah provinsi Riau berkoordinasi dengan stakeholder terkait seperti Ototrutas Jasa Keuangan (OJK).
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Begitu juga untuk proses pengisian posisi direksi di BUMD tentunya berproses dan mengacu pada aturan dan mekanisme yang berlaku.
Ia juga menegaskan, hal tersebut tentunya berproses dan tidak bisa dilaksanakan secara instan. “Kita tunggu saja. Kalo soal pengisian posisi Dirut BRK kita tunggu dulu lah ya, ada prosesnya," tuturnya, Rabu (6/3).
Menurut mekanismenya, sebelum proses dan tahapan dimulai dan muncul nama-nama untuk calon Dirut BRK terlebih dulu harus disiapkan panitia seleksi. Proses tersebut yang nantinya akan dilaksanakan oleh Tim Pansel yang harus disetujui Gubernur Riau.
Pengisian posisi Direktur Utama Bank Riau Kepri ini mencuat karena menurut informasi yang berkembang jabatan Irvandi Gustari sebagai Dirut BRK akan berakhir April mendatang.
Selain itu Irvandi Gustari juga diinformasikan sempat mengikuti seleksi untuk jabatan Dirut di Bank Jawa Barat (BJB). (R07/Mcr)
Listrik Indonesia
