RIAUSKY.COM - Otoritas di Ethiopia memastikan tidak ada yang selamant dalam kecelakaan pesawat Boeing 737-800 Max di dekat Kota Bishoftu, 62 km dari ibu kota Addis Ababa, Ethiopia, Minggu (10/3/2019).
Pesawat yang terbang dari bandara Addis Ababa menuju Nairobi, Kenya, itu mengangkut 157 orang, yakni 149 penumpang dan delapan kru.
Maskapai menyatakan, 157 penumpang dan kru itu terdiri dari 33 warga negara, namun belum disebutkan secara detail.
Presiden Kenya Uhuru Kenyatta mengucapkan belasungkawa kepada semua keluarga dan rekan korban pesawat nahas bernomor penerbangan ET302 itu.
"Kami sedih mendengar berita pesawat penumpang Ethiopian Airlines yang dilaporkan jatuh 6 menit setelah lepas landas dalam perjalanan ke Kenya," kata Uhuru, di Twitter.
Sementara itu dalam pernyataan singkat di Twitter, perusahaan Boeing menyatakan telah mengetahui informasi jatuhnya Ethiopian Airlines.
"Mengetahui laporan kecelakaan pesawat terbang dan memantau situasi dengan cermat," bunyi pernyataan sebagaimana diwartakan iNews.id.
Belum diketahui penyebab pesawat itu jatuh. Namun data dari Flight Radar24 mengungkap kecepatan vertikal pesawat tidak stabil setelah lepas landas.
Data menunjukkan ketinggian pesawat berubah-ubah, yakni naik lalu menurun, seperti saat kecelakaan pesawat tipe yang sama milik Lion Air JT 610.
"Ini adalah kecelakaan fatal kedua melibatkan Boeing #737MAX dalam waktu kurang dari 5 bulan, tetapi kita seharusnya tidak menarik kesimpulan karena pencarian dan penyelamatan masih berlangsung dan ini tetap menjadi prioritas," Alex Macheras, seorang analis penerbangan, mengatakan kepada The Nasional. (R01)
Listrik Indonesia
