JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Erwin Aksa Mahmud dipecat dari kepengurusan Partai Golkar. Siapa sebenarnya Erwin? Berikut fakta-faktanya.
Erwin Aksa lahir di Ujung Pandang, pada 7 Desember 1975. Saat ini dia berumur 43 tahun. Simak fakta-fakta Erwin Aksa.
1. Komisaris Utama Bosowa
Erwin Aksa merupakan Komisaris Utama Bosowa Corporation. Bosowa merupakan salah satu grup yang memiliki banyak gurita bisnis. Bidang bisnis tersebut mulai dari otomotif, semen, pertambangan, energi, jasa keuangan, properti, dan pendidikan. Perusahaan Bosowa merupakan bisnis keluarga. Pemiliknya yakni ayah Erwin, Aksa Mahmud. Aksa Mahmud adalah pebisnis sekaligus politisi. Aksa pernah menjabat sebagai Wakil Ketua MPR.
2. Wakil Ketua KADIN
Lulusan ekonomi di University of Pittsburgh, Pennsylvania, ini merupakan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Dia dipercaya mengemban jabatan itu pada periode 2015-2020.
4. Ponakan Jusuf Kalla
Ayah Erwin Aksa, Aksa Mahmud merupakan adik ipar Wapres Jusuf Kalla (JK). Adik JK, Ramlah Kalla menikah dengan Aksa Mahmud.
5. Politisi
Sebagai ponakan, Erwin Aksa dekat dengan JK. Dia pun mengikuti jejak JK sebagai politisi. Erwin masuk ke Golkar. JK pun merupakan Ketum Golkar periode 2004-2009. Dia menjabat sebagai Ketua Bidang Koperasi dan UKM DPP Partai Golkar. Namun kini Erwin telah diberhentikan dari jabatan itu.
6. Dukung Anies-Sandiaga di Pilkada DKI
Erwin pernah mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta lalu. Tentu saja keputusannya ini bertolak belakang dengan sikap Golkar yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saeful Hidayat.
7. Dukung Prabowo-Sandiaga
Berbeda dengan JK, Erwin Aksa mendukung Prabowo-Sandiaga Uno. Bahkan Prabowo dengan bangga mengenalkan Erwin ke publik.
8. Dicopot dari Kepengurusan Golkar
Terbaru, Erwin Aksa dicopot dari kepengurusan Partai Golkar. Seperti diketahui. Golkar mendukung Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019.
"Kami infokan bahwa DPP Partai Golkar telah mengambil keputusan pemberhentian saudara Erwin Aksa dari posisi di DPP Golkar sebagai Ketua Bidang Koperasi dan UKM," ujar Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily yang membacakan amanat Ketum Golkar Airlangga Hartarto di DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Kemanggisan, Jakarta Barat, Selasa (19/3/2019).
Ace menyebut keputusan pemberhentian ini dilakukan untuk menjaga marwah partai serta melaksanakan amanat Munaslub Golkar yang mendukung Jokowi-Ma'ruf. Dia menegaskan keputusan Erwin yang mendukung pasangan 02 bertentangan dengan amanat Munaslub.(R04/detik.com)
