MAKNYUS...Dari Sarden, UKM Siti Hajar Mampus Hasilkan Keuntungan Hingga Puluhan Juta Rupiah

MAKNYUS...Dari Sarden, UKM Siti Hajar Mampus Hasilkan Keuntungan Hingga Puluhan Juta Rupiah
Ketua UKM Siti Hajar, Erlina (Kanan) dengan salah seorang anggotanya memegang produk ikan sarden UKM Siti Hajar, di Jalan Bunga Indah, No 5 E, Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, Kamis (21/3).

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Usaha Kecil Menengah (UKM) Siti Hajar menghasilkan berbagai produk olahan. Salah satu produk unggulannya yaitu ikan sarden atau ikan kaleng dengan minimal penjualan 13 juta per bulan.

UKM yang terletak di Jalan Bunga Indah, No 5 E Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, ini merupakan binaan seorang ibu rumah tangga, Erlina bersama dengan 50 anggotanya.

Erlina menyebutkan, bahwa ide pengolahan ikan kaleng ini berawal dari berkembangnya isu di masyarakat ikan kaleng tidak layak konsumsi. Padahal menurutnya, banyak masyarakat yang gemar mengkonsumsi ikan kaleng.

“Mulai dari situ kita memutar otak bagaimana cara kita bisa menghasilkan produk ikan sarden yang tidak kalah rasanya sama ikan kaleng yang beredar di pasaran namun layak konsumsi,” ujar Erlina, Kamis (21/3).

Pembina sekaligus ketua UKM Siti Hajar ini menjelaskan, pengolahan ikan sarden miliknya baru berjalan di akhir bulan januari 2019 lalu, hingga saat ini penjualannya terus meningkat.

“Bulan pertama penjualan 13 juta rupiah, bulan berikutnya bertambah menjadi dua kali lipat bahkan kemarin tiga kali lipat,” jelasnya.

Selain itu, Erlina mengatakan bahwa setiap hari, Ia bersama tim UKM Siti Hajar memproduksi sekitar 30 Kilogram ikan segar yang didapatkan di pasar tradisional kemudian diolah menjadi ikan kaleng. 

Namun menurut Erlina, yang menjadi kendala saat ini adalah sulitnya mencari ikan segar di pasar.Menurut Erlina keunggulan dari produknya yaitu rasa ikan sardennya yang segar tanpa bahan pengawet, bahan penyedap tambahan, dan harga yang murah dan sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat, serta kemasannya yang dapat dipakai ulang.

“kita pilih ikan segar. Ikan mempengaruhi rasa. Satu kilo ikan perbandingannya satu kilo tomat. Kita buat tanpa penyedap dan pengawet sehingga aman dikonsumsi, dan wadah ikannya bisa dipakai lagi karena kita pakai kotak plastik bukan kaleng,” kata Erlina.

Ia menambahkan, saat ini UKM nya telah mendapatkan binaan dari tim penyuluhan Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop UKM) Provinsi Riau. Kedepannya, Ia berharap Pemerintah Kota Pekanbaru turut mendukung usaha ikan sardennya, minimal dengan mempermudah penerbitan perizinan dan lainnya.

“Alhamdulillah Perindag Provinsi Riau telah melakukan pembinaan. Semoga dukungan pemerintah kota juga ada,” tutup Erlina. (R05/Mcr)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index