Peringati Hari Teater Dunia, Dinas Pariwisata Riau Hadirkan Panggung Seni Kreatif

Peringati Hari Teater Dunia, Dinas Pariwisata Riau Hadirkan Panggung Seni Kreatif
Potret: Grup Leman LQ saat menampilkan teater berjudul ‘Boneka Tanpa Kepala’ pada Panggung Seni Kreatif sampena Hari Teater Dunia, bertempat di Panggung Seni Kreatif kompleks Bandar Serai Purna MTQ Pekanbaru, Jumat (29/03).

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Dinas Pariwisata Riau Gelar Panggung Seni Kreatif sampena Hari Teater Dunia, bertempat di Panggung Seni Kreatif kompleks Bandar Serai Purna MTQ Pekanbaru, Jumat (29/03). 

Untuk semakin memeriahkan acara, turut pula disemarakkan dengan Fetival Fotografi yang menggangkat tema ‘Bidik Teater’ kemudian juga forum diskusi alam teater. 

Acara yang dimulai pada pukul 20.00 wib ini, menghadirkan para narasumber menginspirasi, yang ahli dibidangnya. Seperti Datuk Seri Al Azhar yang merupakan budayawan, lalu ada Zulfahmi selaku Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, serta Wijatmoko Rah Trisno yang merupakan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Riau. 
    
Hari Teater Dunia yang biasa diperingati setiap tanggal 23 Maret ini, juga menyuguhkan penampilan dari berbagai pelaku seni teater. Baik berupa penampilan perorangan maupun grup, yang berasal dari Pekanbaru dan sekitarnya.

Pargelaran diawali dengan penampilan dari Leman LQ, yang membawa teater berjudul ‘Boneka Tanpa Kepala’. Dilanjutkan dengan penampilan dari R.C. Teater yang membawakan penampilan ‘Itu Jugak Lagi’, dan sebelum jeda, tim teater SMAN 7 Pekanbaru turut ambil bagian di panggung dengan penampilan yang mengusung tema ‘Rakus’ .

Musik persembahan dari Adi Atong Percussion menjadi hiburan selingan ditengah semakin serunya cerita yang dimainkan para pelakon. Seusai menikmati alunan musik perkusi sebagai hiburan tambahan, penampilan teater kemudian dilanjutkan dengan aksi happening art  yang berjudul ‘Ghimas’ dari Deni Afrialdi, dan  aksi monolog dari Erick Junior yang berjudul ‘The Hood’. Serta ditutup dengan persembahan dari Tim Teater Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning bertemakan ‘Ombak-Ombak’.

Seuasai penampilan teater, acara kemudian dilanjutkan dengan agenda forum diskusi alam teater, yang mendapat antusas besar dari para penonton yang hadir. Seperti yang dikatakan salah satu penonton bernama Dinda, menurutnya acara seperti ini sangat bagus, terutama dapat membuka mata dunia terhadap kesenian teater yang kadang kurang dilirik masyarakat luas.

“Acara seperti ini sangat bagus, terutama bagi orang yang masih awam dengan dunia teater. Karena dengan adanya acara seperti ini membuat teater dapat dinikmati siapa saja, sehingga menjauhkan kesan teater sebagai kesenian dengan segmentasi penikmat yang terbatas,” ujarnya. (*)

Penulis: Yelmi Rahayu, Mahasiswa Jurnalistik UIN Suska Riau

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index