Belum Cukup, Riau Kembali Ajukan Tambahan Helikopter untuk Penanggulangan Karhutla

Belum Cukup, Riau Kembali Ajukan Tambahan Helikopter untuk Penanggulangan Karhutla
Ilustrasi

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau Kembali mengajukan tambahan helikopter jenis Sikorsky untuk kepentingan water bombing (bom air), memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
 
Selain permintaan tambahan heli Sikorsky, sebelumnya, sebanyak empat heli juga sudah didatangkan untuk pemadaman Karhutla di Riau. Yakni, satu jenis heli bell 412 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kemudian tiga heli dari bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), seperti dua jenis heli MI serta satu lagi heli jenis Kamov.
 
Kemudian sebanyak tiga helikopter jenis Super Puma dari Sinar Mas Forestry juga berkontribusi melakukan penanggulangan Karhutla di Riau.
 
"Ini sekarang kita mengajukan tambahan helikopter Sikorsky. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa didatangkan ke Riau guna memaksimalkan penanggulangan Karhutla di Riau," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edward Sanger, Kamis (11/4/19).
 
Selain mengajukan permohonan bantuan helikopter, BPBD Riau juga mengajukan permohonan peralatan seperti tenda serta peralatan teknis lainnya. 
 
Ada pun sejumlah pejabat ditemui Edwar Sanger di BNPB, yakni Sestama BNPB Dody Ruswandi, Direktur Peralatan BNPB Rustian, Direktur Tanggap Darurat BNPB, Yolak Dalimunte.
 
Lebih lanjut papar Edwar, luasan lahan terbakar dari Januari sampai dengan hari ini lebih kurang 2.876,94 hektar. Berikut rekapitulasi luas lahan terbakar di kabupaten/kota di Riau, yakni Rokan Hulu 2 hektar, Rokan Hilir Rohil 436.75 hektar, Dumai 231.75 hektar, Bengkalis 1.284.83 hektar, Meranti 232.4 hektar, Siak 325.25 hektar, Pekanbaru 45.76 hektar, Kampar 55.1 hektar, Pelalawan 77 hektar, Indragiri Hulu 71.5 hektar,  Indragiri Hilir 115.1 hektar, Kuantan Singingi 5 hektar. (R07/Mcr)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index