PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Gubernur Riau H Syamsuar ingin zakat yang berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dibayarkan melalui Badan Amil Zakat (Baznas) bisa meningkat.
Pegawai yang kemungkinan masih menginginkan langsung menyalurkan zakatnya langsung ke individu yang dituju masih perlu diberi pemahaman.
Orang nomor satu di Riau ini juga mengingatkan menjadikan Baznas sebagai tempat menyalurkan kewajiban dalam membayarkan zakatnya, diharapkan dimanfaatkan untuk kepentingan umat.
"Dengan Baznas tentu lebih terkoordinir," kata Gubri, Jumat (11/4/19).
Dalam membayar zakat, sudah jelas sudah diatur bahwa 2,5 persen dari nilai pendapatan. Kalaupun sifatnya tetap ingin mengeluarkan diluar dari ketentuan yang diatur dari zakat yang dikeluarkan, dengan bersedekah tidak ada larangan.
"Ada pemahaman pegawai yang ingin membayar zakatnya sendiri-sendiri, ada juga pembayaran zakat pendapatan diterima dikurangi dengan biaya yang harus dikeluarkan. Itu juga salah," ungkap Syamsuar.
Gubri juga sempat mendengarkan ada usulan, bagaimana zakat yang dikeluarkan dari gaji yang diterima pegawai setelah dikeluarkan dari biaya kebutuhan. Menurut Gubri hal ini jelas tidak benar.
"Di aturan Islam kan sudah jelas berapa diterima, dikeluarkanlah 2,5 persen. Jadi pemahaman ajalah sebenarnya," ungkap Syamsuar.
Sementara Karo Kesra Setdaprov Riau Masrul Kasmi menyatakan seluruh ASN di lingkungan Pemprov Riau sudah menyatakan setuju, agar menyalurkan zakatnya melalui Baznas. Nantinya, tekhnis pemotongan zakat melalui Unit Pengelola Zakat (UPD) yang SK-nya dikeluarkan melalui Baznas.
Mereka ditunjuk pelaksana UPD, umumnya adalah bendahara dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ada pun untuk target, Masrul mengaku masih dilakukan pengghitungan.
Namun diharapkan, dari total Rp80 miliar yang didapat Baznas dari zakat dari masyarakat umum bisa jauh lebih bertambah lagi, dari ASN yang ada di lingkungan Pemprov Riau.
"Ada Rp80 miliar pendapat Baznas selama ini. Tentu jauh meningkat kalau ASN semua membayar melalui Baznas," ujar Masrul. (R07/Mcr)
Listrik Indonesia
