RIAUSKY.COM - Belum lama ini publik sempat dibuat geram dengan aksi tiga mahasiswi yang sengaja membatalkan order ojol atau ojek online dengan alasan konyol.
Ya, lantaran merasa driver ojol atau ojek online yang tiga mahasiswi pesan ini tidak tampan, mereka membatalkan pesanan.
Akibatnya, aksi ketiga mahasiswa hina driver ojol atau ojek online ini sempat jadi buronan publik dan para driver ojol.
Aksi ketiga mahasiswi batalkan pesanan ojol lantaran fisik sang driver ini pun viral di berbagai media Tanah Air.
Tidak sedikit dari publik yang mengecam tindakan ketiga mahasiswi yang dianggap tak sopan kepada komunitas ojol atau ojek online ini.
Tekanan dari berbagai kalangan publik pun mendera ketiga mahasiswi yang batalkan pesanan ojol lantaran fisik sang driver.
Seolah jera dengan aksi konyol mereka membatalkan pesanan ojol dan hina fisik driver ojek online, ketiga mahasiswi ini akhirnya meminta maaf.
Tak hanya meminta maaf, ketiga mahasiswi ini juga meminta publik untuk berhenti mem-bully atau merundung mereka balik.
Ya, aksi ketiga mahasiswi ini pertama kali diketahui ketika salah satu netizen mengunggah video mereka saat memesan layanan ojol ke media sosial.
Aksi ketiga mahasiswi yang membatalkan pesanan ojol lantaran drivernya dinilai kurang tampan membuat video tersebut viral di dunia maya.
Parahnya lagi dalam video yang viral di berbagai platform media sosial tersebut terlihat sama sekali tidak menyesali perbuatan mereka dengan wajah sumringah dan tertawa-tawa.
Akibatnya, banyak pihak yang melihat aksi ketiga mahasiswini ini kecewa dan mengecam aksi mereka tersebut.
Bahkan saking banyaknya yang mengecam, ketiga mahasiswi ini pun sempat jadi buronan para driver ojol yang mengharapkan keadilan.
Hal ini pun diketahui dari salah satu postingan ketiga mahasiwi tersebut pada akun media sosial pribadinya yang sempat disebarkan akun Instagram @makassar_iinfo pada Sabtu (13/4/2019).
Dalam postingan tersebut mahasiswi tersebut mengungkap bahwa ada beberapa driver ojol yang mencari mereka tanpa alasan yang jelas.
"Jadi saya dengar tadi ada beberapa driver Grab yang datang untuk mencari saya dan teman-teman. Untuk apa? Apa tujuannya? Mau pukul kita? Kita minta maaf? Mau kita klarifikasi? Haha konyol sekali," tulis mahasiswi itu dalam postingannya seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Terkait dengan alasan membatalkan pesanannya, ia juga mengatakan bahwa itu adalah haknya sebagai penumpang.
“Salah cancel pesanan karena orangnya jelek?? suka - sukalah, kalo ndak suka hilangkan tombol CANCEL di grab its simple, ini penilaian objektif masing-masing orang.” tulisnya.
Postingan ketiga mahasiswi yang batalkan pesanan ojol sempat buat publik geram. Instagram/@makassar_iinfo
Ia juga mengungkap bahwa alasan viralnya video tersebut di media sosial sangatlah konyol.
“Saya sebenarnya merasa konyol dengan hal ini karena hanya gara-gara itu langsung viral seperti ini yah kan tidak logis sedangkan masalah yang jauh lebih besar dari ini didiamkan saja.
“Jadi saya harap anda berpikir dengan baik dan cerna semuanya saya mau bilang JELEK ke Ganteng ke itu hak setiap orang untuk BERKOMENTAR," pungkasnya.
Kendati demikian, postingan mahasiswi tersebut malah membuat aksinya semakin dikecam oleh masyarakat luas.
Tak ingin masalah ini menjadi bertambah panjang, akhirnya ketiga mahasiswi tersebut membuat video permohonan maaf.
Dalam video yang sempat disebarkan oleh akun Instagram @makassar_iinfo, ketiga mahasiswi ini akhirnya mengakui bahwa tindakan mereka tersebut adalah hal yang salah.
"Jadi ini kami ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh komunitas dan mitra Grab (ojol) atas tersebarnya video kami yang mungkin kurang berkenan dihati kalian. Kami tidak bermaksud menyinggung dan menyakiti hati kalian dan kami sangat menyesal video ini bisa tersebar karena video ini telah dibuat dari sebulan yang lalu dan baru viral," ungkap salah satu mahasiswi dengan kerudung hijau dalam video.
Tidak hanya itu, mereka juga mengkonfirmasi soal postingan salah satu dari mereka yang sekiranya sempat menyinggung dan membuat publik geram.
Dalam video tersebut, mahasiswi yang memposting tulisan tersebut mengaku bahwa dirinya tidak bermaksud menyinggung siapapun.
Tulisan itu murni ia tulis karena dirinya berada dibawah tekanan publik.
"Untuk klarifikasi yang posting tadi malam, saya minta maaf atas kata-kata saya karena saya menulis itu dalam keadaan drop dan stres karena bully-an yang telah kalian lakukan kepada kami," lanjut mahasiswi yang memposting tulisan tersebut ke media sosial.
Atas hal tersebut, mereka meminta maaf kepada semua pihak-pihak yang telah tersakiti atas aksi mereka tersebut.
Kendati demikian, ketiga mahasiswi ini meminta publik untuk memberikan pengertian dan berhenti merundung mereka balik.
Mereka tahu apa yang mereka lakukan tersebut itu salah, tetapi bukan berarti mereka bisa terus menerus menerima hinaan dari publik.
Jadi kami mohon yang sebesar-besarnya untuk para netizen dan orang-orang diluar sana yang telah membully dan mencemooh kami dengan kata-kata kasar kami mohon untuk berhenti karena kami juga manusia kami punya hati," pungkas ketiganya. (R02)
Listrik Indonesia
