PASIR PENGARAIAN (RIAUSKY.COM) - Desa Babussalam Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu merupakan salah satu lokasi di Ibukota Rokan Hulu Kota Pasir Pengaraian dan sekitarnya yang menjadi " langgana" Banjir, bila air Sungai Batang Lubuh mulai meluap.
Banjir sesaat yang melanda wilayah Desa Babussalam ini, biasanya terjadi hanya dalam hitungan jam. Meskipun banjir sesaat, luapan air sungai itu, juga dapat menghentikan aktifitas warga dan arus transportasi. Karena, biasanya banjir di wilayah itu juga melintasi ruas Jalan Raya Pasir Pengaraian-Dalu-dalu.
Kepala Desa Babussalam Basron, pada tahun 2019 ini telah menyiapkan formulasi dalam bentuk penyiapan lahan untuk dijadikan lokasi endapan air banjir, yang mengancam wilayahnya setiap saat.
"Pemerintah Desa dan masyarakat telah menyiapkan lahan seluas 48 heaktar sebagai lokasi endapan banjir. Luapan air Sungai Batang Lubuh itu nantinya, akan dialirkan ke lokasi itu. Dan air banjir itu nantinya, bisa dimamfaatkan untuk keperluan lainnya. Desain pemaamfatan lahan itu, juga disiapkan untuk lokasi hiburan dan kepentingan masyarakat lainnya di Desa Babussalam." Papar Basron.
Untuk menyiapkan program formulasi mengatasi banjir "Sesaat" di Desa Babussalam tersebut, lanjut Basron saat berbincang dengan Riausky.com,(20/04), perlu dukungan anggaran dari Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu.
Karena, direncanakan diatas diatas lahan 48 heaktare itu yang disiapkan sebagai lokasi endapan air banjir, lahan itu juga dipersiapkan sebagai lokasi objek wisata bagi masyarakat di Rokan Hulu.
Desain formulasi yang telah disiapkan diatas lahan tersebut adalah pembangunan water park,lokasi peternakan dan pertanian, kolam panjing dan arena bermain anak-anak.
Untuk mewujudkan formulasi desain yang telah disiapkan oleh tenaga teknis dari Universitas Pasir Pengaraian, dalam rangka mengatasi banjir sesaat di Desa Babussalam dan pembangunan fasilitas lainnya, perlu dukungan anggaran mencapai Rp 256 Miliar. (R19)
Listrik Indonesia
