PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Agrowisata Tenayan Raya Pekanbaru yang terletak di Jalan Kadirin, Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, menghadirkan konsep wisata edukasi bagi para pengunjung yang berwisata ke taman ini.
Lahan dengan luas lebih kurang 1,5 Hektar diisi dengan berbagai tumbuhan, hewan serta permainan.
Ada beberapa tanaman yang ada di Agrowisata ini seperti padi, jambu madu, jeruk kasturi, jeruk peras, lengkeng dan kangkung.
Untuk bidang pertanian, Agrowisata Tenayan Raya juga menghadirkan berbagai ternak seperti kambing, lebah, ikan, angsa. Serta ada beberapa permainan anak seperti panahan, flying fox, motor ATV, dan kolam renang.
Mentor Agrowisata Tenayan Raya Herli Kusnarti, menjelaskan bahwa taman wisata ini telah berdiri sejak tahun 2013 lalu, menghadirkan konsep berwisata sekaligus mendapatkan edukasi di bidang pertanian dan peternakan kepada pengunjung.
“Pengunjung bisa menanam padi, panen kangkung, memberi makan ternak, menanam bibit di polybag dan lainnya. Nanti hasil bibitnya bisa dibawa pulang dan mendapatkan sertifikat agro,” jelas Herli, Jumat, (19/4).
Herli mengatakan, sejauh ini sudah banyak wisatawan yang berkunjung ke Agrowisata Tenayan Raya. Kebanyakan dari pengunjung, merasa puas dengan pelayanan dan edukasi yang diberikan oleh para mentor dan petugas lainnya.
“Kita selalu memberikan yang terbaik kepada pengunjung, dengan budget yang murah masyarakat bisa menikmati hasil yang luar biasa,” ujarnya.
Mentor lainnya, Desi, menambahkan bahwa biaya masuk di taman ini cukup murah yaitu harga tiket masuk untuk umum Rp10.000, harga tiket khusus atau family gathering Rp15.000, dan Rp50.000 harga tiket paket agrowisata.
Desi menuturkan, semua paket tersebut telah disesuaikan dengan paket wisata yang didapatkan pengunjung ketika berwisata ke agrowisata ini.
“Biaya paketnya cukup murah, pengunjung bisa menghabiskan liburannya di Agrowisata Tenayan Raya ini,” Tambahnya.
Desi menjabarkan beberapa fasilitas yang bisa dinikmati pengunjung ketika berwisata yakni restoran terapung, gazebo dan pendopo, tempat parkir, toilet, kantin, taman buah dan sawah, kolam pancing, serta tempat outbound.
Ia berharap, kedepannya Agrowisata ini semakin dikenal oleh masyarakat sebagai salah satu wisata yang memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya memanfaatkan liburan sambil belajar berkebun dan berternak. Desi juga menyampaikan, pihaknya terus berupaya untuk melakukan inovasi kreatif untuk pengembangan objek wisata edukasi ini.
“Semoga bisa menjadi wisata edukasi yang memberikan pemahaman kepada masyarakat. Kita terus berupaya yang terbaik menciptakan wisata edukasi,” tutup Desi. (R04/Mcr)
Listrik Indonesia
