LANGGAM (RIAUSKY.COM) - PT EMP Kalila Bentu belum menggubris empat (4) poin tuntutan masyarakat Kecamatan Langgam. Dari serangkaian pertemuan yang dilangsungkan pasca aksi massa, Pada Senin (29 April 2019) lalu.
Di kantor Camat Langgam, Rabu (8 Mei 2019). Terlihat jelas pihak perusahaan tidak merespon dengan baik. Perwakilan perusahaan yang datang tidak dalam posisi menentukan apakah empat tuntutan warga tersebut dikabulkan atau tidak.
Diantara empat tuntutan warga diantaranya
1. Transparansi dan komposisi dalam penerimaan tenaga kerja lokal/Tempatan
2. CSR yang tidak jalan
3. Lokal bussines development
4. Recovery lingkungan yang rusak akibat operasi perusahaan.
Koordinator Amuk Langker, Jhoni Afrizal, SE kepada media ini, Rabu (8 Mei 2019) mengatakan bahwa agenda pertemuan ini guna menindak lanjuti aksi dan tuntutan massa yang disuarakan pada Senin 29 April 2019 lalu.
Pertemuan yang dilangsungkan di aula Kantor Camat Langgam berlansung memanas, berbagai intruksi mewarnai pertemuan tersebut. Terlebih pihak perusahaan tidak menunjukkan sikap akan mengabulkan tuntutan masyarakat.
”Saya sangat kecewa dan menyesalkan akan ketidaksiapan pihak Emp Bentu terkait pertemuan hari ini. Seharusnya hari ini kami mendengar pihak perusahaan mampu memberikan jawaban atas tuntutan Amuk – Langker kemarin. Faktanya apa, perusahaan gas ini tidak memberikan jawaban konkrit terhadap poin – poin tuntutan kami,” jelas Koordinator Amuk – Langker, Jhoni Afrizal, SE. Melanjutkan pihaknya akan terus desak perusahaan. Kali ini kami datang dengan baik-baik, kedepan nampak kami harus keras.
Pertemuan sendiri dihadiri perwakilan pimpinan Emp Bentu H. Amru Mahalli, Zulfan, Camat Langgam, Lurah Langgam dan perwakilan masyarakat Kecamatan Langgam. (R09)
Listrik Indonesia
