RIAUSKY.COM - Ratusan umat Islam di Desa Suger Kidul, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember merayakan Hari Raya Idul Fitri, pada Selasa (4/6/2019). Bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Mahfilud Dluror, ratusan warga melaksanakan Salat Idul Fitri berjamaah.
Salat Idul Fitri dipimpin oleh pengasuh Ponpes Mahfilud Dluror dengan dijaga beberapa aparat kepolisian dari Polsek Jelbuk.
Pengasuh Ponpes Mahfilud Dluror KH. Ali Wafa mengatakan pelaksanaan Salat Idul Fitri lebih awal ini lantaran penentuan awal Ramadan yang lebih dahulu.
"Kami sudah menjalankan puasa selama 30 hari, memang pelaksanaannya lebih awal karena kami berpuasa lebih awal," ungkap KH Ali Wafa kepada awak media seperti dilansir dari Okezone.com.
Ali menambahkan, penentuan puasa Ramadan dan Salat Idul Fitri lebih awal ini berdasarkan kitab Nushatul Majaalis wa Muntahobul Nafaais karangan Syekh Abdurrohman AS Shufuri As Syafi yang sudah ada sejak tahun 1826.
"Itu sudah lama sejak tahun 1826 pakai metode ini. Jadi tidak menggunakan metode hisab dan rukyat. Acuannya sistem khumasi yang dalam bahasa Arab artinya lima itu ada dalam kitab Nushatul Majaalis," tambahnya.
Meski demikian, Ali mengimbau, masyarakat dan santrinya untuk tetap menghormati umat Islam lainnya yang masih menjalani ibadah puasa.
"Kami tidak memaksakan santri untuk mengikuti hasil ijtihad tersebut. Jadi mereka bebas. Kami juga minta masyarakat dan santri yang sudah berlebaran untuk tetap menghormati mereka yang masih menunaikan ibadah puasa. Terpenting menghargai perbedaan yang ada dengan hidup rukun bersama umat islam lainnya," ucapnya. (R04)
Listrik Indonesia
