Butuh Dana Rp 466 Triliun, Ibu Kota RI Mulai Pindah ke Kalimantan Mulai Tahun 2024

Butuh Dana Rp 466 Triliun, Ibu Kota RI Mulai Pindah ke Kalimantan Mulai Tahun 2024

RIAUSKY.COM - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Bambang Brodjonegoro memastikan bahwa pemindahan ibu kota negara yang baru ke luar Pulau Jawa dimulai tahun 2024. 

Hal itu menyusul sudah hampir pastinya Kalimantan menjadi ibu kota negara yang baru menggantikan DKI Jakarta.

"2024 sudah ada proses pemindahan," kata Bambang di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2019).

Bambang menjelaskan, dibutuhkan waktu perencanaan dan pembangunan selama empat tahun setelah diputuskan wacana tersebut berjalan. 

Bambang sendiri mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memutuskan wacana pemindahan ibu kota negara untuk diimplementasikan tahun ini. Keputusan itu juga bersamaan dengan penetapan lokasi ibu kota baru.

"Jadi nanti presiden sendiri yang akan mengumumkan (tahun ini). Justru lokasinya (yang akan diumumkan)," ujar Bambang.

Sehingga jika dirunut, proses pemindahan ibu kota negara pada tahun 2019 sebagai keputusan, tahun 2020 sebagai proses perencanaan, tahun 2021-2023 proses pembangunan, dan tahun 2024 mulai memindahkan pusat pemerintahan.

Pertanyaannya, di mana persisnya lokasi ibu kota baru nanti?

Bambang menjelaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjelaskan secara rinci soal rencana pindah ibu kota, termasuk lokasi persisnya nanti.

"Tahun ini (penetapan). Jadi nanti presiden sendiri yang akan menentukan. Iya, justru lokasinya (yang akan diumumkan)," tutur Bambang di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta, Selasa (18/6/2019).

Sebagai informasi, ada 2 provinsi di Kalimantan yang menjadi calon kuat lokasi ibu kota baru yaitu Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Timur (Kaltim). Sebelumnya Jokowi juga sudah mengunjungi Kalteng dan Kaltim untuk menjajaki lokasi ibu kota baru.

Merespons soal dua provinsi itu, Bambang sekali lagi menegaskan keputusan lokasi ibu kota baru ditetapkan Presiden Jokowi.

"Semuanya masih kita pertimbangkan, tapi kamu lihat detailnya nanti presiden akan memutuskan berdasarkan hasil kajian kita," terang mantan Menteri Keuangan itu.

Biaya Pindah Ibu Kota Diperkirakan Capai Rp 466 Triliun

"Dan pemindahannya (ibu kota) hampir pasti ke Pulau Kalimantan, tinggal penentuan lokasi," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Bambang Brodjonegoro di depan Komisi XI DPR RI dalam rapat kerja, Senin (17/6/2019).

Memindahkan ibu kota pun membutuhkan dana besar. Ratusan triliun rupiah diprediksi akan diperlukan untuk membangun ibu kota baru.

Sebelumnya, estimasi anggaran pemindahan ibu kota dari Jakarta ke luar Pulau Jawa diprediksi Bambang bisa mencapai Rp 466 triliun atau US$ 33 miliar. Bambang juga menjelaskan ada skenario kota lebih kecil sebagai alternatif, nilai investasinya pun lebih rendah sebesar Rp 323 triliun atau US$ 23 miliar.

"Estimasi besarnya pembiayaan di mana skenario satu diperkirakan akan membutuhkan biaya Rp 466 triliun atau US$ 33 miliar, skenario dua lebih kecil karena kotanya lebih kecil yaitu Rp 323 triliun atau US$ 23 miliar," kata Bambang di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4/2019).

Pembiayaan tersebut direncanakan akan dibagi empat sumber, Bambang menyebutkan mulai dari APBN, kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), proyek BUMN, hingga proyek swasta murni.

Nantinya, APBN khusus infrastruktur inti digunakan untuk pembangunan pusat pemerintahan baru. Lalu skema KPBU untuk fasilitas sosial, proyek BUMN untuk infrastruktur utama, dan proyek swasta murni untuk properti dan fasilitas komersial. (R01)

Sumber: Detik.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index