PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang membuat kondisi udara Riau tak sehat membuat mahasiswa turun ke jalan.
Mereka menuntut pemerintah Provinsi Riau dan Satgas Karhutla mengambil tindakan nyata terhadap bencana tahunan yang mulai makan korban puluhan ribu rakyat Riau.
''Pak Gubernur, Pak Polisi, berbuatlah, tangkap mereka yng membakar hutan dan lahan di Riau ini. Jangan biarkan ini menjadi momok mengerikan setiap tahunnya di Riau,'' ungkap salah seorang demonstran yang keseluruhannya dikoordinasikan Beadan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau.
Mengenakan jaket almamater berwarna biru. mahasiswa yang menggunakan masker di mulut juga mengingatkan para pengambil keputusan bahwa masa depan anak-anak bangsa dari Riau akan tergantung dari langkah penanganan yang dilakukan pemerintah saat ini.
''Kami tak mau ada lagi anak-anak Riau yang meninggal karena ISPA. Kami tak mau anak-anak Riau rusak masa depannya karena setiap tahunnya harus menghirup asap,'' ungkap Presma Unri, Syafrul Ardi.
Dalam kesempatan itu, mahasiswa juga meminta aparat penegak hukum benar-benar tegas dalam memberikan sanksi hukum kepada para pelaku pembakar hutan dan lahan. ''Jangan ada tebang pilih dalam penegakan hukum, yang ditangkap rakyat kecil saja, sementara koorporasi tak tersentuh. Kita minta buktikan penegakan hukum kepada pelaku pembakar lahan,'' sebut pegiat demo lainnya.
Momen ulang tahun Riau Ke-62 yang mengambil tema Riau Hijau juga mendapat kritikan dari para mahasiswa. Mereka menilai tema tersebut berbanding terbalik dengan kondisi riil yang terjadi di Riau saat ini yang dipenuhi kabut asap.
Tampak puluhan aparat kepolisian berjaga di sekitar kantor Gubernur Riau guna mengawal pelaksanaan aksi.(R04)
Listrik Indonesia