Perusahaan Asal Australia Barclay Engineering Lirik Gas Langgam, BUMD Buka Peluang Kerja Sama

Perusahaan Asal Australia Barclay Engineering  Lirik Gas Langgam, BUMD Buka Peluang Kerja Sama
Direktur Utama Mr Terry Barry saat pertemuan bersama pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan, pihak BUMD Tuah Sekata, PT Riau Prima Energi yang dilangsungkan di kantor utama BUMD Tuah Sekata Pangkalan Kerinci, Rabu (21 Agustus 2019).

PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM) - Perusahaan asal Australia Barclay Engineering serta PT Genco Energi, lirik gas bumi Langgam untuk dieksplorasi menjadi pembangkit listrik.

Keseriusan dan minat perusahaan asal negeri kangguru dipaparkan oleh Direktur Utama Mr Terry Barry saat pertemuan bersama pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan, pihak BUMD Tuah Sekata, PT Riau Prima Energi yang dilangsungkan di kantor utama BUMD Tuah Sekata Pangkalan Kerinci, Rabu (21 Agustus 2019).

"Saya pikir, pontensi gas alam di Langgam sangat luar biasa. Kita dari perusahaan sangat tertarik untuk bekerjasama dengan pemerintah khususnya bidang tenaga listrik. Dan tèntunya kami berharap pemerintah dapat bekerjasama dengan perusahaan kami," ucap Terry Barry.

Seakan gayung bersambut, Plt Direktur BMUD Saripuddin saat gelar pertemuan ini menyambut baik maksud dan tujuan dari investor Australia tersebut.

"Kita menyambut baik setiap investor yang mau menanamkan investasinya didaerah kita. Tak hanya Perusahaan asal Australia Perusahaan Barclay Engineering serta PT Genco Energi. Hal yang sama juga berlaku bagi perusahan asing lainya. Asalkan sesuai dengan aturan yang berlaku dan membawah keuntungan bagi daerah," ujarnya.

Kemudian terkait perusahaan ini, akan dilakukan pertemuan dan kajian lanjutan secara bersama kepala daerah dengan melibatkan tim teknis.

Saat disinggung akan adanya kerjasama dengan perusahaan asing tersebut Saripuddin mengatakan akan melihat lebih dalam lagi gambaran kerjasama yang dimaksud. Yang jelas daerah dapat keuntungan dari situ.

"Soal kerjasama tentu peluangnya besar. Hanya saja kita perlu mengkaji lebih dalam lagi. Yang jelas saat ini  baru pada tahap pembicaraan umum belum pada teknis. Jadi kita lihat kedepan seperti apa," tutupnya. (R09)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index