Beban Terlalu Berat, Ini Alasan Jakarta Tak Bisa Lagi Jadi Ibukota Versi Jokowi, Bisa Diterima?

Beban Terlalu Berat, Ini Alasan Jakarta Tak Bisa Lagi Jadi Ibukota Versi Jokowi, Bisa Diterima?
Jokowi

RIAUSKY.COM - Pemerintah resmi memilih Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur sebagai lokasi Ibukota Republik Indonesia baru.

Melalui konferensi pers yang disampaikan di Istana Negara, Presiden Joko Widodo membeberkan beberapa alasan pemindahan Ibukota dari DKI Jakarta.

"Pertama, beban Jakarta saat ini sudah terlalu berat sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat keuangan, pusat pedagangan, dan pusat jasa," kata Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (26/8).
 
Alasan kedua yakni soal beban Pulau Jawa yang dirasa semakin berat lantaran Pulau Jawa telah diisi 150 juta jiwa, atau 54 persen dari total penduduk Indonesia.

"Beban ini akan makin berat jika Ibukota pindah ke Pulau Jawa lainnya," sambungnya seperti dikutip dari RMOL.id.

Oleh sebab itu, melalui kajian mendalam, kata Jokowi, Ibukota dipindah ke Kaltim yang terbagi ke dua wilayah, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara yang dianggap minim risiko bencana alam.

"Risiko bencana alam minim. Baik bencana alam banjir, bencana alam gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, itu minim," sambungnya.

Dua wilayah ini juga dianggap memiliki lokasi yang strategis, yakni berdekata dengan kota-kota berkembang. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index