Kualitas Menurun di Pelalawan Tak Sehat, Warga Disarankan Pakai Masker

Kualitas Menurun di Pelalawan Tak Sehat, Warga Disarankan Pakai Masker
Petugas BPDB Pelalawan berusaha melalkukan pemadaman kobaran api di lahan terbakar.

PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM)- Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih berlangsung di kabupaten Pelalawan mulai berdampak pada kualitas udara.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan melansir informasi bahwa saat ini, kualitas udara beberapa wilayah di kabupaten Pelalawan sudah tidak sehat.

Masyarakat pun disarankan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan menggunakan masker penutup hidung dan mulut.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pelalawan, Syamsul Anwar kepada wartawan, Jumat (6/9/2019) siang tadi.

Dikatakan dia, berdasarkan papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjukan level tidak sehat.

Kabut asap juga terlihat lebih tebal dari biasanya. Situasi tersebut, dikatakan dia mulai terjadi semenjak Kamis (5/9/2019) hingga Jumat (6/9/2019) siang tadi.

Pihaknya juga mengaku sudah menginformasikan kondisi udara yang tidak sehat tersebut kepada masyarakat di daerah melalui radio pemerintah daerah.

''Kita imbau warga mengurangi aktivitas di luar rumah dan untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap kelompok umur yang rentan terpapar infesksi saluran pernapasan (ISPA),'' ungkap dia.

''Terutama orang lanjut usia, anak-anak balita, ibu hamil, kita sarankan kurangi aktivitas di luar rumah. Kalaupun harus keluar, gunakan masker,'' pinta dia.

Akibat paparan asap karhutla yang menyebabkan memburuknya kualitas udara di Pelalawan, Dinas Kesehatan juga mengakui terjadi lonjakan terhadap jumlah pasien terpapar ISPA.

''Jumlahnya meningkat dalam beberapa hari terakhir. tapi tidak sampai ada yang dirawat inap karena ISPA,'' ungkap Kadis Kesehatan Pelalawan, Asril M.Kes.(R09)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index