Kepala BNPB Kaget Ada Titik Api di Riau hanya Berjarak 40 Meter dari Kilang Minyak Pertamina

Kepala BNPB Kaget Ada Titik Api di Riau hanya Berjarak 40 Meter dari Kilang Minyak Pertamina
Kepala BNPB Doni Monardo saat turun langsung padamkan karhutla di Desa Kerumutan, Pelalawan, Riau, Rabu (11/9/2019). (Foto: Istimewa)

KERUMUTAN (RIAUSKY.COM) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo turun langsung dalam proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau, Rabu (11/9/2019). 

Dalam pemantauannya melalui udara, titik api terlihat mendekati sejumlah kilang pompa minyak milik Pertamina, berjarak hanya kurang dari 40 meter.

"Ini sangat membahayakan karena ada sumur minyak yang jika tersambar api dapat menimbulkan kebakaran fatal maupun kerusakan lingkungan," ujar Doni di lokasi sumur minyak Pertamina Hulu Energi, Rabu (11/9/2019).

Menurutnya, kondisi karhutla ini terjadi di Desa Kerumutan, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Riau. Daerah ini akan menjadi prioritas utama dalam pemadaman.

"Memadamkan kebakaran lahan gambut ini tidaklah mudah. Kami akan prioritaskan untuk daerah ini, tadi juga sudah ada dua helikopter yang lakukan water bombing," katanya.

Dalam pemadaman karhutla tersebut, Mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus tersebut bahkan turut serta memadamkan api dibantu aparat TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni di sekitar lokasi sumur minyak Pertamina dan sumber api sekitarnya.

Selain penyiraman melalui darat, tampak dua helikopter water bombing melakukan penyiraman pada sejumlah titik api dengan asap tebal.

Dalam kunjungan kerja dengan agenda pemantauan lapangan karhutla di Provinsi Riau, Kepala BNPB turut didampingi Kalaksa BPBD Riau Edward, Danrem Pekanbaru Brigjen Fadjar, Tenaga Ahli BNPB Mayjen Pur Komaruddin Simanjuntak dan Egy Massadiah.

Rombongan ini terbang menuju lokasi karhutla di Desa Kerumutan setelah terbang selama 1,5 jam menggunakan helikopter dari Bandara Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Riau. (R11)

Sumber: iNews.id

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index