Paripurna Tatib DPRD Riau Jadi Ajang Interupsi Minta Pemprov Tangani Asap

Paripurna Tatib DPRD Riau Jadi Ajang Interupsi Minta Pemprov Tangani Asap
Suasana sidang Paripurna di gedung DPRD Riau.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Ada yang menarik dari pekaksanaan rapat paripurna, Jumat (13/09) dengan agenda pembentukan Tim Kerja pembuatan Tatib DPRD Riau. 

Di akhir rapat sebelum ditutup, secara  bertubi-tubi interupsi dari anggota terkait permasalahan kejadian asap yang semakin parah di wilayah Riau terjadi.

Rapat yang dipimpin oleh pimpinan sementara Zukri Misran dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Forkopimda, 36 anggota yang hadir dari 65 anggota DPRD Riau, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Ahmad Syah Harrofie itu berawal dari apa yang dipertanyakan oleh Ketua Fraksi PKB Ade Agus Hartanto.

Disampaikan Ade Agus, apakah sudah ada langkah konkrit dari pemerintah dalam mengatasi kabut asap yang sudah parah terjadi saat ini. 

"Dengan kejadian ini kita minta pemerintah tidak saja meliburkan anak sekolah. Tapi juga ASN terlebih pada ibu-ibu hamil dan balita. Diminta pemerintah mendirikan posko-posko penanganan akibat asap," sebutnya.

Kemudian interupsijuga datang dari Ketua Fraksi PDI-P Syafaruddin Poti. Menurutnya, risalah mengenai rekomendasi dewan sudah ada disampaikan sebelumnya. Tinggal Sekwan melakukan perangkumannya. 

Kemudian juga datang dari Fraksi PKS yang disampaikan Markarius Anwar. Dikatakan, dengan sudah ditetapkan sebagai status darurat maka penanganan harus maksimal. 

''Kerahkan semua potensi yang ada. Karena sudah banyak masyarakat yang jadi korban yang ditangani kurang baik di rumah sakit,'' kata dia. 

Adam Syafaat dari anggota PKS yang lain minta harus penanganan serius terkait asap ini. Jangan lagi terjadi tiap tahunnya kabut asap ini.

Menyikapi hujan interupsi ini Zukri mengakui bahwa dalam rapat fraksi masalah ini juga sudah dibahas. 

Disepakati DPRD Riau melalui pimpinan akan menyurati pemprov. Hanya saja dalam rapat paripurna ini apakah perlu ditambah rekom yang akan disampaikan atau tidak. 

Karena sebelumnya sudah ada rapat fraksi yang minta pemprov lakukan langkah-langkah strategis terhadap asap yang terjadi sehingga cepat sirna dan tidak terulang lagi tiap tahunnya.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index