Meski Terlambat, Rizal Ramli Tetap Apresiasi Penyesalan Jokowi Soal Buka Kran Impor Terlalu Lebar

Meski Terlambat, Rizal Ramli Tetap Apresiasi Penyesalan Jokowi Soal Buka Kran Impor Terlalu Lebar
Rizal Ramli/Net

RIAUSKY.COM - Di hadapan pelaku usaha yang tergabung dalam Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan menyesal telah membuka kran impor terlalu lebar.

Akibatnya, kinerja industri tektis di Indonesia lesu, apalagi ditengah kondisi ekonomi global yang melambat.

Ekonom senior Rizal Ramli berpendapat penyesalan Jokowi sudah sangat terlambat. Meski demikian, kesadaran bahwa kesempatan mudah bagi para importir merugikan dunia industri dan komoditas pertanian sangatlah penting.
  
"Walaupun Jokowi sangat terlambat, tapi kesadaran bahwa impor ugal-ugalan merugikan industri dan pertanian RI itu penting," demikian komentar Rizal ramli, Selasa (17/9).

Lebih lanjut, RR -sapaan akrabnya- mendesak agar Jokowi segera mengganti strategi untuk memperketat impor.

"Mendesak untuk ganti strategi," demikian komentarnya.

Diketahui, Jokowi menjelaskan bahwa pertumbuhan ekspor tekstil dan produk tekstil tercatat menurun 0,6 persen pada kuartal II 2019 dibanding tahun lalu. Di sisi yang lain, Jokowi menyebut Vietnam meningkat 4,59 persen dan Bangladesh 4,72 persen.

Catatan Kantor Berita Politik RMOL bulan Juni lalu, industri tekstil Indonesia tengah mengalami perkembangan pesat. Bahkan tercatat ekspor pakaian jadi dari konveksi Indonesia meningkat signifikan selama tahun 2019.

Sebagaimana dikutip dari akun Resmi Kementerian BUMN, nilai ekspor pakaian jadi dari konveksi Indonesia mencapai 6,75 miliar dolar AS di tahun ini.

Amerika Serikat menjadi tujuan utama ekspor tersebut. Ekspor ke Amerika Serikat berjumlah 51 persen dari total keseluruhan ekspor pakaian jadi. Nilainya 3,45 miliar dolar AS.

Sementara Jepang menjadi negara tujuan ekspor kedua dengan nilai 675 juta dolar AS. Selanjutnya ada Jerman dengan 375,6 juta dolar AS, dan China dengan 223 juta dolar AS. (R02)

Sumber: RMOL.id

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index