Gratis, Klinik Pratama Umri Dijadikan Rumah Evakuasi Korban Kabut Asap

Gratis, Klinik Pratama Umri Dijadikan Rumah Evakuasi Korban Kabut Asap
Petugas klinik saat memeriksa seorang bayi di klinik Pratama Umri Jumat 20 September 2019, yang telah dijadikan sebagai posko evakuasi korban kabut asap

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Klinik Pratama Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) 'disulap' menjadi Rumah Evakuasi Tanggap Darurat Asap. Ini merupakan bagian kepedulian Umri terhadap masyarakat korban terdampak kabut asap yang terjadi sejak bebrapa waktu lalu hingga saat ini.

"Sejak Sabtu pekan lalu Klinik Pratama Umri ini kita jadijakan sebagai rumah evakuasi korban kabut asap. Dalam hal ini kita bekerjasama dengan sejumlah organisasi kemuhammadiyahan salah satunya Tim Dokter dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC)," jelas Rektor Umri Dr Mubarak MSi, Jumat (20/9/2019). 

Mubarak menyebut, Posko Pelayanan Umri bisa menampung sebanyak 60 pasien rawat inap, dengan banyak tim yang terlibat mulai dari kalangan mahasiswa, dosen hingga civitas kampus. Masyarakat bisa datang dan memanfaatkannya, tanpa dipungut biaya sepeser pun alias gratis. 

"Fasilitas yang tersedia disini mulai dari ruang rawat inap, tabung oksigen, masker, cek kesehatan, obat-obatan dan konsumsi. Kami juga menyiapkan 3 unit mobil ambulance, untuk keperluan evakuasi serta antar jemput warga," ujar Mubarak. 

Salah seorang Tim Dokter dari MDMC, Ershad mengatakan, kehadiran relawan dokter dari MDMC diharapkan bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Riau. Selain memberikan pelayanan kesehatan, pihaknya juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat tentang tata cara menghadapi kondisi kabut asap. 

"Yang diperlukan untuk kondisi seperti ini tidak hanya sekedar melakukan pengobatan kepada masyarakat. Tapi sangat perlu dilakukan edukasi sehingga mereka tidak panik atau merasa cemas. Salah satunya, mengenai tips serta tata cara mengantisipasi kabut asap dan pemberian pertolongan pertama bagi pasien dampak kabut asap," ungkap Dokter Ershad. 

Rencananya, posko evakuasi tanggap darurat asap UMRI tersebut akan beroperasi hingga akhir bulan September mendatang. Namun jika kondisi udara masih terus memburuk, maka operasional posko evakuasi masih akan terus diperpanjang. (R07/MCRiau)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index