Peringatan, Ratusan Anak Dirawat di Rumah Sakit Jiwa Ini Efek Kecanduan Gunakan Gadget

Peringatan, Ratusan Anak Dirawat di Rumah Sakit Jiwa  Ini Efek Kecanduan Gunakan Gadget
Anak-anak bermain dengan gadget.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua Jawa Barat menerima ratusan pasien anak yang mengalami kecanduan gadget. 
Dalam sebulan mereka bisa menangani 11-12 anak dengan usia 7-15 tahun.

"Tidak hanya spesifik kecanduan game, ada juga karena YouTube. Ada remaja yang menonton YouTube seharian hingga muncul gejala psikologis," kata Sub spesialis kesehatan jiwa anak dan remaja, dr Lina Budiyanti saat ditemui di Cisarua, Selasa (15/10/2019).

Tak dapat dipungkiri anak-anak yang aktif bermain dengan rekan sebayanya di luar rumah menjadi semakin sedikit. Dapat dilihat di berbagai kesempatan, anak-anak semakin sering memegang ponsel baik itu untuk bermain game atau sekadar menonton video.

Padahal terlalu banyak main ponsel memiliki dampak yang jauh lebih besar bagi perkembangan anak. 

Berikut efek buruk penggunaan gadget berlebihan pada anak.

1. Perkembangan otak menurun drastis
Penelitian telah menunjukkan terlalu banyak bermain ponsel berdampak negatif pada otak anak bahkan menyebabkan keterlambatan pembentukan kognitif, gangguan belajar, peningkatan impulsif dan penurunan kemampuan untuk mengatur diri sendiri.

2. Kerusakan mata
Penggunaan gadget berlebihan dapat menyebabkan pengeringan cairan di mata yang menyebabkan infeksi mata dan mempengaruhi penglihatan. Cahaya biru yang dipancarkan oleh ponsel mencegah pelepasan melatonin yang menyebabkan gangguan tidur pada anak.

3. Nyeri leher dan punggung
Banyak orang tua yang tidak menyadari penggunaan gadget pada anak mampu merusak postur tubuh mereka. Main ponsel berlebihan menyebabkan nyeri punggung dan masalah otot pada anak. Postur duduk yang buruk akan sangat berbahaya bagi anak karena memengaruhi postur mereka seumur hidup.

4. Kecanduan
Jika orang tua terus menerus membolehkan anak bermain ponsel maka mereka akan mengalami gangguan kecanduan. Mengutip Kidslox, anak akan mengalami stres smartphone kronis yang akan dialami jika tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari 'teman dunia maya' yang membuat anak stres bahkan depresi.
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index